JAKARTA – 10 lagu wajib nasional untuk peringatan HUT RI. Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya identik dengan upacara bendera dan lomba rakyat, tetapi juga dengan lantunan lagu-lagu wajib nasional yang membangkitkan semangat persatuan dan cinta tanah air.
Lagu-lagu ini memiliki makna historis, sebagian besar lahir dari masa perjuangan merebut kemerdekaan, dan hingga kini tetap menjadi pengobar semangat generasi penerus bangsa.
Berikut adalah 10 lagu wajib nasional yang biasa dinyanyikan dalam rangkaian peringatan HUT RI:
1. Maju Tak Gentar
Karya Cornel Simanjuntak, lagu ini lahir di masa perjuangan kemerdekaan dan mengajak seluruh rakyat untuk pantang menyerah menghadapi penjajah.
2. Bagimu Negeri
Diciptakan oleh Kusbini, lagu ini merupakan ungkapan pengabdian tulus seorang warga negara untuk membela dan mengabdi kepada tanah air tercinta.
3. Hari Merdeka (17 Agustus 1945)
Karya H. Mutahar, lagu ini menjadi simbol perayaan kemerdekaan dengan lirik yang penuh semangat dan kebanggaan.
4. Indonesia Raya
Karya Wage Rudolf Supratman, lagu kebangsaan Republik Indonesia yang pertama kali diperdengarkan pada 1928 dalam Kongres Pemuda II, menjadi pengikat persatuan bangsa.
5. Indonesia Pusaka
Karya Ismail Marzuki, menggambarkan kecintaan mendalam kepada tanah air yang indah dan kaya.
6. Satu Nusa Satu Bangsa
Lagu ciptaan Liberty Manik yang menyerukan persatuan seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, atau daerah.
7. Syukur
Karya H. Mutahar, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan.
8. Tanah Airku
Ciptaan Ibu Sud, lagu ini menggambarkan rasa rindu dan cinta mendalam kepada tanah kelahiran.
9. Berkibarlah Benderaku
Karya Ibu Sud, mengibaratkan bendera merah putih sebagai lambang semangat dan pengorbanan bangsa.
10. Halo-Halo Bandung
Diciptakan oleh Ismail Marzuki, lagu ini terinspirasi dari peristiwa Bandung Lautan Api 1946, menggugah semangat rakyat untuk tidak menyerah pada penjajahan.
Lagu-lagu ini tidak hanya sekadar dinyanyikan dalam upacara, tetapi juga menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Setiap liriknya mengandung pesan moral, semangat juang, dan cinta tanah air yang relevan dari masa ke masa.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)