Pasukan 45
Kelompok terbesar ini berada di barisan paling belakang. Angka 45 melambangkan tahun kemerdekaan. Pasukan 45 bertugas mengawal prosesi pengibaran dan penurunan bendera, memastikan formasi tetap teratur, dan menjaga kehormatan upacara. Mereka menjadi benteng terakhir yang menjaga kekompakan dan kelancaran jalannya upacara.
Menjadi anggota Paskibraka tidak hanya tentang mengibarkan bendera. Para pelajar SMA sederajat yang terpilih telah melewati proses seleksi yang ketat. Selama masa pelatihan, mereka tidak hanya belajar baris-berbaris, tetapi juga ditempa dengan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, dan kepemimpinan.
Tugas Paskibraka terbagi di tiga tingkatan yaitu nasional (Istana Negara), provinsi (kantor gubernur), dan kabupaten/kota (kantor bupati/walikota). Dengan demikian, Paskibraka menjadi simbol generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berintegritas, yang terus mengobarkan semangat kemerdekaan di seluruh penjuru negeri.
Jadi, formasi 17–8–45 bukanlah sekadar barisan, melainkan simbol yang sarat akan sejarah, perjuangan, dan komitmen untuk menjaga nilai-nilai kemerdekaan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)