JAKARTA – Transformasi pendidikan digital yang dilakukan Indonesia menarik perhatian perusahaan Filipina, AYALA Corporation. Perusahaan konglomerasi asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor, termasuk edukasi ini menjajaki kolaborasi lintas negara di bidang digitalisasi sektor pendidikan.
Dalam forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), INA Digital Edu memaparkan pengalaman Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi. INA Digital Edu merupakan unit di bawah Tim INA DIGITAL yang berfokus pada pengembangan pendidikan digital, berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen.
Diskusi mencakup berbagai strategi penanganan kesenjangan digital serta penguatan inovasi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Head of Digital Commercial Division Peruri Asrul Ardianto menyampaikan revolusi perseroan dari yang hanya dikenal sebagai BUMN pencetak uang negara menjadi aktor utama dalam transformasi digital layanan publik nasional.
“INA Digital mendorong terciptanya ekosistem layanan pemerintah yang lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis teknologi,” kata dia, dikutip Jumat (11/7/2025).
Dukungan terhadap inisiatif ini turut disampaikan oleh A. Sunu Widyatmoko, Principle Subject Matter Expert PERURI, dan Agus Triarso, Kepala Tata Kelola SPBE dan Transformasi Digital di Pusdatin Kemendikdasmen. Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang mampu mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan, sebuah ekosistem digital terpadu yang dikembangkan oleh INA Digital Edu. Implementasi Rumah Pendidikan telah menunjukkan dampak nyata, di antaranya peningkatan akses pelatihan berkualitas bagi tenaga pendidik hingga tujuh kali lipat. Pada 2023, sebanyak 1,3 juta guru berhasil memperoleh sertifikasi, sementara 60% siswa menunjukkan peningkatan kompetensi minimum berhitung.
Delegasi AYALA yang terdiri dari Katherine Anne Khoo, Head of Strategy and Impact Ayala Foundation, Inc., dan Francisco Romero Milan, Chief Human Resource Officer and Group Head, Corporate Resources Group AYALA Corporation, menyampaikan minat kuat untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut guna mendorong pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dalam menciptakan sumber daya yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)