Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Riwayat Pendidikan Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Lulusan Teknik Sipil

Beby Apriliani , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |14:49 WIB
Ini Riwayat Pendidikan Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Lulusan Teknik Sipil
Ini Riwayat Pendidikan Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Lulusan Teknik Sipil (Foto: Forbes)
A
A
A

JAKARTA – Ini riwayat pendidikan Low Tuck Kwong, orang terkaya nomor satu di Indonesia lulusan Teknik Sipil. Low Tuck Kwong, pengusaha kelahiran 17 April 1948 di Singapura, kini menempati puncak daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai sekitar USD27 miliar.

Namun, dibalik kejayaannya sebagai pendiri sekaligus Presiden Direktur PY Bayan Resources Tbk – BYAN, terdapat fondasi kuat dalam bidang teknik sipil.

Berikut adalah Riwayat Pendidikan Low Tuck Kwong:


•    Belajar langsung sejak remaja (usia sekitar 14 tahun)

Low mulai menimba pengalaman praktis di bidang konstruksi saat membantu perusahaan konstruksi milik ayahnya, David Low Yi Ngo (Sum Cheong Holding Ltd) di Singapura. Ia sudah terlibat dalam proyek pondasi, struktur dan manajemen lapangan, membentuk pondasi intelektual dan teknisnya diusia muda.

•    Pelatihan teknik sipil di Jepang (1969-1971)
 

Menyadari pentingnya penguasaan keahlian teknis, pada tahun 1969 hingga 1971 Low mengikuti pelatihan intensif di bidang konstruksi sipil di Jepang. Program ini memberi pemahamannya akan teknologi pondasi modern dan manajemen proyek berskala besar, dan menandai awal transformasinya dari praktisi muda ke profesional teknik terlatih.

 

•    Gelar Diploma Teknik Sipil – Japan Institute
 

Setelah mengikuti pelatihan, ia menyelesaikan studi formal dan memperoleh diploma (setara D-III) di bidang Teknik Sipil dari yang disebut sebagai “Japan Institute” (institusi teknis di Jepang). 

•    Gelar Doktor Honoris Causa (HC) – 2012
 

Sebagai penghargaan atas kontribusi bisnis dan filantropi global, Low dianugerahi gelar Doctor Honoris Caudsa oleh Universitas Notre Dame of Dadiangas (Filipina) pada 2012.

Sejak remaja hingga usia awal 20an, Low belajar langsung dari proyek-proyek sipil seperti pondasi dan struktur kelautan, menerapkan teori teknik yang telah dipelajari.

Pada usia sekitar 24 tahun, ia merantau ke Indonesia dan mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI). Perusahaan tersebut menjadi pelopor dalam pekerjaan pondasi tumpuk (pile foundation) dan struktur bawah laur, menyasar proyek kelistrikan, bangunan coastal, hingga pelabuhan.

Bermodalkan penguasaan teknik sipil dalam konstruksi, JSI merambah konstruksi tambang batubara pada 1988. Berikutnya, Low mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal pada 1997 dan PT Dermaga Perkasapratama pada 1998.

Low Tuck Kwong memanfaatkan ilmu teknik sipil tersebut untuk membangun pondasi bisnis konstruksi, mengembangkan portofolio tambang, hingga menjadi konglomerat batubara.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement