Sementara Vladimir Putin dikenal sebagai pemimpin yang penuh perhitungan, tenang, dan memiliki latar belakang militer serta intelijen. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di University Leningrad pada tahun 1975 dan meraih gelar sarjana hukum. Setelah lulus, Putin langsung direkrut oleh KGB, badan intelijen Uni Soviet, ia bertugas selama lebih dari 15 tahun.
Karier politik Putin dimulai pada tahun 1991, saat itu ia menjadi penasihat politikus liberal Anatoly Sobchak. Karier politiknya melesat cepat hingga akhirnya ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Presiden Boris Yeltsin, dan tak lama kemudian dilantik menjadi Presiden Rusia pada tahun 2000. Sejak saat itu, Putin telah memegang posisi Presiden dan Perdana Menteri secara bergantian, membuatnya menjadi pemimpin Rusia paling lama
IQ bukan satu-satunya tolak ukur untuk menilai kecerdasan seseorang, apalagi dalam konteks kepemimpinan. Yang lebih penting adalah kemampuan dalam mengambil keputusan, berpikir strategis, Trump dan Putin masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai pemimpin.