JAKARTA - Antara Trump dan Netanyahu, IQ siapa yang lebih tinggi? Perbandingan kecerdasan dua tokoh dunia, Donald Trump dan Benjamin Netanyahu, kerap menjadi topik pembahasan publik.
Salah satu indikator yang sering dijadikan tolok ukur adalah IQ atau Intelligence Quotient. Namun, hingga kini belum ada data resmi dan sahih mengenai skor IQ keduanya yang dirilis secara terbuka.
Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, pernah menjadi sasaran klaim bahwa dirinya memiliki IQ hanya 73. Namun, klaim tersebut telah dibantah oleh berbagai lembaga pemeriksa fakta seperti Snopes dan Full Fact. Mereka menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks yang beredar sejak tahun 2019 dan tidak memiliki dasar bukti yang kuat.
Di sisi lain, ada juga spekulasi dari pendukung Trump yang mengklaim IQ-nya berada di kisaran 135–145, namun klaim ini juga tidak pernah didukung oleh dokumen resmi atau tes publik.
Berbeda dengan Trump, Benjamin Netanyahu memiliki latar belakang pendidikan yang terverifikasi lebih kuat. Ia merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), salah satu universitas terbaik dunia, di bidang arsitektur dan manajemen.
Melansir CogniDNA yang menganalisis korelasi antara skor SAT dan IQ berdasarkan data dari MIT, Netanyahu diperkirakan memiliki IQ sekitar 144 ± 6. Meski demikian, angka ini tetap merupakan estimasi, bukan hasil tes IQ resmi yang dirilis ke publik.
Pernah juga beredar klaim bahwa Netanyahu memiliki IQ mencapai 180, namun informasi ini dibantah oleh media dan tidak memiliki rujukan akademik yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan demikian, baik Donald Trump maupun Benjamin Netanyahu belum pernah mempublikasikan hasil tes IQ resmi mereka. Netanyahu unggul dalam hal estimasi ilmiah berbasis data pendidikan, sedangkan informasi tentang Trump masih sangat spekulatif. Meski IQ bisa menjadi gambaran kemampuan kognitif seseorang, dalam dunia politik, kepemimpinan, visi, serta strategi jauh lebih kompleks dan tidak bisa dinilai hanya dari satu angka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)