Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Pemuda Bertukar Praktik Tangani Perubahan Iklim di Jambore GRUF 2025

Rahma Anhar , Jurnalis-Selasa, 29 April 2025 |20:37 WIB
Ratusan Pemuda Bertukar Praktik Tangani Perubahan Iklim di Jambore GRUF 2025
Jambore Gruf di NTT (Foto: Okezone)
A
A
A

Jambore GRUF 2025 mengusung tema “Taramiti Tominuku” yang merupakan semboyan masyarakat Alor dari suku Abui, memiliki arti: “walaupun berbeda-beda tempat tinggal, namun satu hati”, diselenggarakan selama lima hari dari 29 April sampai 3 Mei 2025.

3. Agenda Dan Variasi Kuliner Lokal Bumi NTT 

Selama lima hari diselenggarakan, para peserta Jambore akan mengikuti dan menikmati berbagai kegiatan yang disiapkan panitia jambore, di antaranya festival, tukar cerita antar komunitas mengenai praktik-praktik baik dalam menghadapi perubahan iklim, permainan, dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Selain itu diselenggarakan talkshow, pameran hasil dan produk UMKM dari komunitas-komunitas, belajar dan mempraktikkan bagaimana menghitung jejek karbon, ada juga pemutaran film bertema perubahan iklim, dan pastinya  kesempatan bagi peserta untuk mengenal kekayaan dan keindahan Pulau Alor.

“Jambore GRUF untuk tahun ini bertujuan mempertemukan orang muda, sebagai ruang bertemu, berbagi pengetahuan dan pengalaman, juga menajamkan isu strategis sebagai hal yang akan kami perjuangkan di Koalisi KOPI, kelompok orang muda untuk perubahan iklim di NTT,” kata Ketua Koalisi KOPI NTT, Magdalena Eda Tukan.

Ia berharap dengan adanya Jambore GRUF, kaum muda NTT semakin solid dan terus bersuara untuk memperjuangkan isu-isu terkait dampak-dampak perubahan iklim yang juga terasa di bumi Flobamoratas.

Dalam upaya menjaga bumi dengan praktik-praktik baik, makanan dan minuman bagi peserta Jambore GRUF juga menggambarkan keragaman makanan lokal NTT, di antaranya ubi nuabosi yang merupakan makanan endemik di Pulau Ende dan Flores, kibi atau emping padi yang adalah kuliner khas suku Lio di Ende.

Selain itu kudapan lain dari Ende yang dihadirkan di antaranya, alu ndene yang merupakan cemilan singkong dan wu’u yang dibuat dari jangung yang sudah ditumbuk halus, biasanya digunakan sebegai hantaran belis atau mahar saat melamar calon istri.

Sementara dari tuan rumah Alor dihadirkan variasi makanan yang bersumber dari laut, seperti lawar rumput laut, rumpu rampe dan berbagai olahan ikan. Untuk kudapannya disajikan kuweh khas Alor, di antaranya kue rambut, jangung titi, kenari dan kue bagia.

Hampir semua peserta Jambore GRUF 2025, laki-laki dan Perempuan, mengenakan beragam jenis tenun dengan ciri khas berbeda-beda dari tiap kabupaten/kota yang warna warninya menambah kemeriahaan jambore tahun ini.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement