Menurutnya, orang yang mampu beradaptasi dengan AI akan lebih dibutuhkan ketimbang yang tidak bisa beradaptasi dengan hal tersebut.
“Jadi memang dari tiga hal itu, itu salah satu yang saya juga setuju, apalagi open terhadap AI, AI akan mendisrupsi, khususnya untuk white collar workers atau pekerjaan profesional, dan akhirnya orang-orang yang bisa menggunakan AI, yang akhirnya di-employ dibanding orang-orang yang tidak menggunakan AI,” ujar dia.
Dirinya mengimbau, agar seluruh mahasiswa-mahasiswi memiliki keinginan untuk belajar akan hal yang baru.
“Jadi, again, be open to it, be willing to learn, and it will go a long way,” jelas dia.
(Dani Jumadil Akhir)