Mewakili penyelenggara, Ketua PPI NPUST, Medea Ramadhani Utomo, menyampaikan bahwa Indonesian Festival menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Indonesian Student Organization (PPI NPUST) adalah organisasi mahasiswa internasional terbanyak di NPUST. Melalui acara ini, kami berharap kolaborasi dengan masyarakat internasional dan promosi budaya Indonesia dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Drama Musikal dan Pesona Budaya Nusantara Acara dibuka secara simbolis dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PPI NPUST dan Ketua Panitia Indonesian Festival 2024, didampingi oleh tamu undangan seperti dekan, dosen, dan staf NPUST. Puncak acara adalah pertunjukan drama musikal bertema perjuangan 17 Agustus 1945, yang menjadi simbol semangat juang para pahlawan.
Drama ini memadukan elemen seni teater dan tarian tradisional, seperti tarian Jejer Jaran Dawuk dari Banyuwangi dan kegiatan membatik. Penampilan berdurasi 45 menit ini mengisahkan persatuan pemuda Indonesia dalam merebut kemerdekaan, sehingga membangkitkan emosi penonton dengan alur cerita yang mendalam.
Adegan klimaks pengibaran bendera merah putih diiringi lagu “Berkibarlah Benderaku”, menjadi momen yang mengundang decak kagum dan haru dari para penonton. Tak hanya itu, pelajar internasional dari berbagai negara seperti India, Malaysia, Pakistan, Belize, dan Thailand turut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian adat Indonesia. Kehadiran mereka menambah warna acara sekaligus memperkuat pesan keberagaman dan persatuan budaya di panggung internasional.
Bazar Kuliner
Menyatu dalam Keberagaman Selain pertunjukan seni, festival ini juga menghadirkan bazar kuliner yang menjadi daya tarik tersendiri. Para pengunjung menikmati aneka hidangan khas Indonesia seperti soto, risol, kue lumpur, hingga es kuwut. Kegiatan ini didukung oleh International College dan Office of International Affairs di NPUST, yang semakin memperkaya pengalaman budaya bagi para peserta.
(Taufik Fajar)