Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

19 Tahun Ditetapkan Masuk Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO, Pesona Keris Kini Dibukukan

Pathola Riez Toekan , Jurnalis-Senin, 25 November 2024 |21:52 WIB
19 Tahun Ditetapkan Masuk Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO, Pesona Keris Kini Dibukukan
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Kebudayaan berkomit melestarikan kebudayaan keris dan merangkumnya dalam tiga buku. Kementerian Kebudayaan bersama Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) menyelenggarakan pameran bertajuk Pesona Keris Nusantara.

Pameran Pesona Keris Nusantara digelar dalam rangka memperingati 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap Keris Indonesia sebagai warisan budaya takbenda.

Pameran Pesona Keris Nusantara diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024) sore. Pameran ini berlangsung dari tanggal 25 November 2024 hingga 31 Desember 2024, dengan menghadirkan lebih dari 200 keris dari berbagai daerah di Indonesia, seperti rumpun keris Jawa dan Madura, rumpun Keris Melayu, rumpun keris Bugis Makassar, dan rumpun keris Bali dan Lombok.

Dalam perhelatan pameran, turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Kebudayaan, serta pelaku perkerisan yakni Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan untuk berkomitmen mendukung kelestarian budaya keris melalui beberapa program perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan budaya keris.

“Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen mendukung pelestarian budaya, termasuk melalui program yang terwujud dalam perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan seperti penyusunan dokumentasi dan literasi keris, penyediaan fasilitas pelatihan bagi generasi muda untuk mewarisi keterampilan pembuatan keris, menjadi empu keris,” kata Fadli Zon.

Program lain untuk melestarikan kebudayaan keris adalah lewat penggunaan keris yang dijadikan sebagai simbol diplomasi budaya di tingkat internasional dan bekerjasama dengan komunitas budaya.

“Lalu juga program lainnya adalah penggunaan keris sebagai simbol diplomasi budaya di tingkat internasional dan bekerjasama dengan komunitas budaya, khususnya organisasi pecinta keris untuk menyelenggarakan kegiatan pameran, festival atau seminar,” tutur Fadli Zon.

Dalam pameran tersebut, Menteri Kebudayaan mengatakan akan meluncurkan tiga buku keris karya Fadli Zon, di antaranya:

1. Buku Serat Kroto Keris, buku ini berisikan tentang bentuk-bentuk keris

2. Buku Serat Wesi Aji, buku ini berisikan tentang jenis-jenis besi baja yang digunakan di dalam keris.

3. Buku Serat Paniti Kadga, buku ini berisikan tentang empu-empu keris terdahulu, khususnya di pulau Jawa dan Sumatera.

“Selain pameran keris, juga pada momen ini kita akan luncurkan tiga buah buku keris berjudul Serat Kroto Keris, kemudian Serat Kroto Keris ini tentang Dapur Keris, jadi bentuk bentuk keris, kemudian Serat Wesi Aji, Serat Wesi Aji ini tentang jenis jenis besi baja yang digunakan di dalam keris, dan Serat Paniti Kadga, ini tentang empu empu keris yang berada dulu terutama di tanah Jawa dan di Sumatera,” tutur Menteri Kebudayaan.

Demikian komitmen Kementerian Kebudayaan dalam mendukung kebudayaan keris dan akan meluncurkan tiga buah buku keris yang di ungkap dalam pameran Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement