4. Teks Anekdot: Tentang Ojol
Setup:
"Gue pernah order ojek online, tapi pas ojolnya datang, dia tanya, ‘Mau lewat jalur macet atau nggak macet nih, Mas?’ Gue jawab, ‘Yang nggak macet dong!’"
Punchline:
"Dia malah bilang, ‘Ya udah, nggak usah lewat jalan, kita naik helikopter aja!’"
Struktur:
Setup: Menyajikan situasi sehari-hari yang bisa dialami siapa saja (pesan ojek online).
Punchline: Menyajikan respons yang tidak terduga, menambah humor dengan hiperbola (naik helikopter).
5. Teks Anekdot: Tentang Nonton Film
Setup:
"Gue tuh suka banget nonton film horor, tapi gue juga penakut. Setiap kali ada adegan seram, pasti gue tutup mata."
Punchline:
"Tapi tutup mata doang kurang lengkap, gue sekalian tutup kuping biar nggak serem... dan akhirnya gue nggak tau ceritanya!"
Struktur:
Setup: Menggambarkan perilaku umum yang bisa dikaitkan dengan banyak orang (takut saat menonton film horor).
Punchline: Membalikkan ekspektasi dengan tindakan ekstrem yang menimbulkan kelucuan (tutup mata dan kuping).
Struktur Anekdot Stand Up Comedy:
Setup: Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan situasi atau cerita, biasanya berupa pengalaman atau pengamatan sehari-hari yang mudah dimengerti oleh audiens.
Punchline: Di sinilah twist terjadi. Punchline merupakan bagian yang memberikan kejutan atau membalikkan ekspektasi audiens, menciptakan efek humor.
Setiap contoh anekdot di atas menggambarkan bagaimana setup dan punchline bekerja dalam menciptakan humor singkat yang efektif dalam stand up comedy. Struktur sederhana ini bisa menjadi fondasi untuk mengembangkan materi yang lebih kompleks.
(Taufik Fajar)