Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bakal Dipisah, Apa Dampaknya?

Velya Fasya Fitriandini , Jurnalis-Kamis, 26 September 2024 |15:44 WIB
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bakal Dipisah, Apa Dampaknya?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kabarnya Akan Dipisahkan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kabarnya akan mengalami pemisahan di era pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Pengamat Pendidikan Andreas Tambah, isu pemisahan di Kemendikbud sebenarnya isu lama yang masih terus dalam pengkajian mendalam lagi. Sampai sekarang belum ada hasil akhirnya seperti apa.

Andreas melanjutkan, jika memang Pendidikan dan Kebudayaan akan dibagi menjadi beda bagian, harus ada unsur kajian yang jelas dan memang untuk kepentingan bersama.

"Harus dari hasil kajian yang sudah dievaluasi terus-menerus sehingga untuk memajukan pendidikan ini tidak sekedar bolak-balik menyatukan, memisahkan, lalu menyatukan lagi dalam sebuah kementerian dari dulu hingga nanti,” tegasnya saat dihubungi Okezone.com, Kamis (26/9/2024).

Andreas menekankan, jika pemisahan Pendidikan dan Kebudayaan memang terjadi nantinya, tentu pemulihan birokrasi tidak akan cukup hanya satu tahun.

“Dari jadi satu atau dipecah pun itu perlu adaptasi satu tahun lebih, sehingga menurut saya nantinya kinerjanya juga bukan hasil yang bagus ya karena pasti harus beradaptasi lagi. Sehingga ini bukan keputusan yang benar-benar dipikirkan, tidak. Apabila ada perubahan sekalipun ada dampak penyelusuran yang utama juga oke, dalam pelaksanaan juga tidak terganggu, dikemudian hari akan baik kalau dengan sebuah kajian yang benar. Tetapi balik lagi kalau hanya untuk kepentingan politik dan bagi-bagi kekuasaan nah itu yang menurut saya harus dihindari,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun sampai detik ini masih dalam pembahasan, pemerintah pasti melakukan pengkajian dan evaluasi untuk hasil yang terbaik. Sebab, salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi yaitu tetap mempertahankan tujuan dari Pendidikan Nasional, tanpa menghilangkan adat, norma dan budaya agar siswa terdidik memiliki sikap dan adab yang baik.

"Biasanya dari segi sikap dan adab tidak ada di dalam materi pembelajaran namun sangat penting untuk bersosialisasi di sekitar berdasarkan budaya yang ada," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Andreas, untuk menantikan seperti apa kebijakan pendidikan di era Presiden Prabowo. Dirinya berharap hal ini tidak terjadi karena adanya pembagian kekuasaan saja.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement