JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto menunjuk Abdul Mu’ti untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di kabinetnya. Penunjukan ini pun diharapkan membawa angin segar untuk pendidikan Indonesia lima tahun ke depan.
Menyikapi hal tersebut, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (Kornas JPPI) Ubaid Matraji berharap Abdul Mu’ti dapat membawa angin segar dan banyak perubahan yang lebih baik untuk pendidikan.
“Rekan jejak beliau di Muhammadiyah yang mengelola banyak lembaga pendidikan semoga saja membawa angin segar dan banyak perubahan yang lebih baik,” ucapnya saat dihubungi Okezone.com.
Dirinya juga berharap kepada menteri baru, bahwa tidak ada lagi pergantian-pergantian kurikulum yang berdampak buruk bagi kualitas pendidikan dan menetapkan kurikulum sepanjang masa yang dia sebut sebagai “Kurikulum Nasional”.
“Soal kurikulum saya berharap, menteri yang baru enggak ikut-iku tren ganti-ganti kurikulum. Saya berharap menteri baru menetapkan kurikulum sepanjang masa. Maksudnya kurikulum enggak perlu ada embel-embel nama, sebut saja Kurikulum Nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ubaid memaparkan bahwa ada yang lebih penting dari kurikulum, yakni kualitas guru. Menurutnya penting sekiranya untuk menjamin guru yang berkualitas, sejahtera, serta tidak mendapat diskrimiasi oleh sistem.
“Yang lebih penting darr kurikulum adalah kualitas guru. Ini yang harus diperdebatkan panjang kali lebar, lalu dicarikan jalan keluarnya seperti apa. Ini penting untuk menjamin guru-guru kita semuanya berkualitas dan sejahtera. Jangan seperti sekarang, mereka terdiskrininasi oleh sistem sehingga mereka banyak yang bekerja sampingan yang macam-macam, ada yg jadi pemulung, jasa badut, kuli bangunan dan lain-lain. Ini sangat memperihatinkan," tuturnya.
Selain itum penting juga untuk menciptakan sekolah yang ramah terhadap anak. Karena saat ini sekolah sedang darurat akan perundungan dan kekerasan seksual.