SEMARANG - Fakultas Kedokteran (FK) Undip mengakui adanya bullying di PPDS Anestesi berupa iuran Rp20 juta hingga Rp40 juta. Pungutan dibebankan kepada mahasiswa baru, waktunya selama 6 bulan atau 1 semester.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko mengatakan, pungutan disebabkan kesalahan sistem kerja yang berat, pungutan dari para junior digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri termasuk para senior mereka selama menjalani PPDS di RSUP dr Kariadi.
“Untuk gotong royong konsumsi, tapi nanti ketika sudah semester 2 (tidak lagi), gantian yang semester 1 (yang iuran), terus begitu,” kata dr. Yan Wisnu, di Undip, Sabtu (14/9/2024).
Uang itu, selain digunakan untuk makan, ternyata juga digunakan untuk membayar operasional lainnya. Seperti bayar kos di dekat RSUP dr Kariadi hingga sewa mobil. Mereka yang iuran berasal dari 7 hingga 11 mahasiswa semester 1.
“Mereka menyampaikan ke tim investigasi seperti itu, temuan yang signifikan itu,” sambungnya.