JAKARTA - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Greater Leeds sukses menggelar Festival Seni Budaya Indonesia atau Indonesian Cultural Arts Festival (ICAF) 2024 yang mengusung tema "A Glimpse of Nusantara: The Beauty of Our Land" di Leeds, Inggris. Acara rutin ini berhasil menggaet pengunjung sebanyak lebih dari 500 orang, yang terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat internasional.
Bertempat di Riley Smith Theatre, University of Leeds, rangkaian acara ICAF 2024 dimeriahkan oleh penampilan istimewa berbagai tarian tradisional Indonesia, seperti Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Burung Enggang dari Kalimantan, dan Tari Lenggang Nyai dari Jakarta. Selain itu, turut dinyanyikan lagu daerah seperti Sik sik Sibatumanikam asal Sumatera Utara, Sipatokaan asal Sulawesi Utara, Rasa Sayange asal Maluku, dan Yamo Rame Yamko asal Papua.
Acara ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan memukau, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara secara mendalam kepada masyarakat internasional. Salah satunya dengan menghadirkan pengalaman unik dengan menyuguhkan nuansa nostalgia masa kecil Indonesia.
Pengunjung juga dapat menikmati permainan tradisional seperti Congklak, Bola Bekel, dan mewarnai Batik, serta bernostalgia dengan makanan ringan seperti Permen Kacamata, Kacang Pilus, Mie Kremes, dan jajanan khas Indonesia lainnya.
"Kami ingin memberikan warna baru pada ICAF tahun ini dengan menghadirkan kembali kenangan manis melalui jajanan dan permainan tradisional yang sering kita mainkan semasa kecil," ujar Perwakilan Panitia Penyelenggara yang juga merupakan pengurus PPI Greater Leeds, Shidqy Fauzan, Selasa (18/6/2024).
Dua booth informasi budaya juga disediakan dalam acara ini untuk menampilkan gambaran visual yang memikat tentang keindahan alam Nusantara memperkenalkan kekayaan warisan Nusantara kepada masyarakat internasional. Terdapat postcard informatif tentang tarian tradisional, resep makanan khas, dan landmark ikonik di setiap kota. Peta Indonesia yang dihiasi dengan landmark terkenal, seperti Monas di Jakarta, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal Indonesia lebih dekat.
Ada juga booth listening bar yang menyuguhi alunan indah khas musik Nusantara. Pengunjung dapat mendengar lagu Indonesia memalui headphone dan mencoba memainkan alat musik Indonesia seperti Angklung, Gamelan dan Rebana.
"Kami juga berkomitmen untuk memperkenalkan budaya Indonesia lebih dalam lagi kepada masyarakat internasional melalui berbagai penampilan dan informasi yang kami sajikan, serta pengalaman interaktif di booth informasi budaya,” ujarnya.