Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tuai Kontroversi, Kemendikbudristek Resmi Cabut Buku Panduan Sastra dari Peredaran

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2024 |20:34 WIB
Tuai Kontroversi, Kemendikbudristek Resmi Cabut Buku Panduan Sastra dari Peredaran
Buku Panduan Sastra Resmi Dicabut. (Foto: Okezone)
A
A
A

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa buku panduan tersebut dibuat melalui berbagai tahapan. Pertama, pihaknya meminta bantuan tim kurator yang terdiri dari para sastrawan, para guru dan akademisi yang punya rekam jejak dan kepedulian terkait dengan pemanfaatan karya sastra.

"Mereka kami minta tolong untuk merekomendasikan buku-buku sastra yang memang sudah beredar di Indonesia, karya penulis-penulis di Indonesia, yang sekiranya cocok menjadi bahan ajar bagi murid perjenjang SD, SMP, dan SMA," ucapnya.

Kemudian setelah ada usulan daftar karya ke tiap jenjang, Kemendikbud Ristek meminta ada tim guru yang mereview buku-buku tersebut untuk mencocokkan ke masing-masing jenjang.

"Jadi ini tim terpisah ya, tim terpisah yang terdiri dari para guru untuk mereview usulan karya sastra, hasil kerja para kurator tadi. Tim reviewer ini juga diminta untuk menyusun buku panduan karena tidak semua karya itu cocok untuk semua usia,"ucapnya.

Sehingga, buku panduan tersebut lanjutnya bertujuan untuk membantu guru untuk memilih dan memilah dari ratusan judul karya sastra yang direkomendasikan.

"Itulah buku panduan, buku panduan penggunaan karya sastra di kelas yang memberi review, memberi pengantar, memberi data-data dan disclaimer, peringatan mengenai masing-masing buku yang direkomendasi kan tadi," tutupnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement