Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sopir Bajaj Pindah Domisili dan KTP Jakarta demi Anak Dapat KJP

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 24 April 2024 |18:38 WIB
Kisah Sopir Bajaj Pindah Domisili dan KTP Jakarta demi Anak Dapat KJP
Kisah Sopir Bajaj Pindah KTP Jakarta demi Anak Dapat KJP (Foto: Atikah/MPI)
A
A
A

Dikatakan Agus, dirinya sudah melaporkan ke sekolahan sang anak, namun ternyata diminta untuk mendaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Saya sudah lapor sekolahnya, katanya supaya bisa daftar DTKS, tapi saya kan ga paham. Saya kalau tidak narik ya tidak makan anak saya, kalau buat mondar-mandir belum tentu diterima, gapapa lah udahlah tidak usah gitu-gitu, narik aja," ungkap Agus.

Namun dirinya tetap bersyukur lantaran tahun ini anak pertamanya akan lulus sekolah. Sebab diakuinya, perjuangannya terlalu berat dari pertama nikah sampai memiliki anak 2 seperti saat ini.

"Terlalu berat perjuangannya, dari pertama nikah sampai sekarang sudah punya anak 2 cari duit di jalanan bagaimana susahnya anak sekolah yang SMK bayaran setiap bulan Rp500 ribu, yang kecil Rp150 ribu ya mau bagaimana lagi cuma bisa narik bajaj," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement