Upaya selanjutnya, yakni membangun hubungan positif antara siswa, guru, dan staf lainnya, yang menjadi kunci dalam mendorong perilaku yang baik dan mengurangi insiden kekerasan, dan bisa dilakukan melalui program-program seperti mentoring, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, dan proyek kolaboratif.
"Lalu, komitmen pada penyelesaian damai, yaitu mendorong penyelesaian konflik secara damai dan mengedepankan budaya dialog dan kerja sama untuk membantu mengurangi kejadian kekerasan di satuan pendidikan," tuturnya.
Dia juga menekankan, keterlibatan orangtua dan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah adalah salah satu kunci keberhasilan, karena mereka dapat menjadi mitra dalam mendukung implementasi kebijakan dan program-program pencegahan serta upaya preventif lainnya.
"Upaya yang terakhir dan tidak kalah penting, yakni 0emantauan dan evaluasi, yang diperlukan untuk terus memantau efektivitas kebijakan dan program-program pencegahan yang telah diterapkan. Evaluasi secara berkala dapat membantu mengidentifikasi semua aspek yang memerlukan perbaikan dan penyesuaian strategi perbaikan sesuai kebutuhan," ujarnya dilansir Antara.
Dia berharap, seluruh prinsip-prinsip disiplin positif yang diberikan dalam gelar wicara yang dilaksanakan dapat menjadi praktik baik bagi seluruh sekolah, khususnya jenjang SMP dalam mencegah tindak kekerasan dan perundungan.
(Dani Jumadil Akhir)