Namun Dhea mengaku menjalani setiap tahapan perkuliahan dengan enjoy karena memang Dhea cinta dengan Program Studi PLS. Bahkan Dhea sudah mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah tanpa harus menunggu diwisuda.
Dhea menambahkan, ilmu dan praktek yang dipelajarinya selama kuliah di Program Studi PLS bak pohon kelapa yang semua bagiannya bermanfaat dari akar, batang hingga buahnya.
Dirinya merasa sudah memiliki bekal yang bisa dimanfaatkan di mana saja dan kapan saja. Pasalnya Program Studi PLS memang dirancang untuk memberikan warga belajarnya agar mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang bisa segera dipraktekkan.
“Semenjak kuliah saya menjadi pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Banyuwangi, bahkan berlanjut hingga kini. Selain itu saya juga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi desainer grafis dan konten kreator untuk menambah uang saku,” ungkapnya.
Dhea berpesan kepada semua siswa-siswi dari kalangan tak mampu yang memiliki keinginan kuliah di perguruan tinggi. Dhea berpesan agar tidak putus asa. Sebab di mana ada niat dan usaha maka akan ada jalan. Dan buktinya adalah dirinya sendiri.
“Jangan putus asa, terus berjuang sehingga mampu menggapai cita-cita,” pesan Dhea.
(Dani Jumadil Akhir)