JAKARTA – Platform Merdeka Mengajar (PMM) dirancang untuk membimbing guru melakukan proses mengajar. Di dalam PMM, terdapat banyak materi ajar dan inspirasi cara mengajar untuk dipraktekkan pada murid di kelas.
Dalam PMM banyak bahan ajar untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar yang dapat dipilih guru, dengan disesuaikan pada kemampuan murid. Selain itu juga ada kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Serta terdapat ruang mengumpulkan karya untuk guru menginspirasi rekannya dalam membuat media ajar di kelas.
Kelebihan PMM diungkapkan oleh Rr. Khoiry Nuria Widyaningrum. Nuri merupakan guru Penggerak Angkatan 3 yang kini menjadi Kepala Sekolah SDN Karangmloko 1 Ngagik, Yogyakarta.
Nuri menjelaskan bagaimana PMM memberi kemudahan bagi dirinya mengajar sembari menceritakan kesehariannya. Nuri memulai harinya dengan semangat dan mengajar kelas pagi setiap hari. Kelas pagi ini mulai pukul 07.00-10.00 WIB. Setelah kegiatan belajar pagi selesai, murid istirahat dan Nuri beranjak ke ruang guru.
Selama jam istirahat, Nuri menghabiskan waktu dengan makan siang dan istirahat pula. Sembari istirahat, Nuri kerap berdiskusi mengenai ide praktik mengajar dari PMM bersama guru lainnya.
Tak hanya Nuri, guru lain di sekolahnya pun pengguna PMM dan merasa sangat dimudahkan oleh platform yang disediakan Kemdikbudristek tersebut. Setelah jam istirahat selesai, Nuri kembali melanjutkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hingga pukul 14.00 WIB. Selesai mengajar, Nuri lanjut menyiapkan materi ajar dan belajar di Platform Merdeka Mengajar.
Di sana Nuri mencari inspirasi bahan ajar dan cara mengajar yang menarik dari guru lain yang mengunggah Bukti Karya. Selain menonton media pembelajaran dari rekan sejawat, Nuri juga aktif memberi umpan balik di Bukti Karya.
Jika ada inspirasi cara mengajar yang cocok diaplikasikan, Nuri membagikan video tersebut ke komunitas mengajar. Dengan adanya PMM, Nuri merasa sangat terbantu dan memiliki banyak inspirasi cara mengajar yang beragam.
"Saya sebagai guru yang sangat terbantu dengan PMM. Wah, kalo nggak ada PMM mungkin akan semakin bingung mencari inspirasi mengajar," ungkap Nuri dalam video bersama Kemdikbudristek yang dikutip pada laman instagram Nadiem Makariem Anwar, Minggu (14/1/2024).
Selain memanfaatkan PMM untuk dirinya, Nuri juga mengajak rekan sejawat untuk mengoptimalkan manfaat platform yang disediakan Kemdikbudristek tersebut.
"Mari optimalkan PMM demi wujudkan Merdeka Belajar sesuai kebutuhan murid," ajak Nuri.
(Taufik Fajar)