Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Daftar Sekolah Kedinasan yang Punya Akreditasi Unggul, Gratis dan Langsung Jadi CPNS

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |08:32 WIB
3 Daftar Sekolah Kedinasan yang Punya Akreditasi Unggul, Gratis dan Langsung Jadi CPNS
Daftar Sekolah Kedinasan yang Punya Akreditasi Unggul, Gratis dan Langsung Jadi CPNS (Foto: Youtube STIN)
A
A
A

JAKARTA - Daftar sekolah kedinasan yang punya akreditasi unggul, gratis dan langsung jadi CPNS. Sekolah kedinasan telah menjadi alternatif pilihan pendidikan tinggi lainnya bagi lulusan SMA/sederajat.

Banyak lulusan SMA/sederajat yang memilih sekolah kedinasan sebagai langkah berikutnya dalam pendidikan mereka.

Pilihan sekolah kedinasan yang turut menjadi pilihan favorit dapat dimengerti mengingat berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh institusi tersebut.

Para calon mahasiswa di sekolah kedinasan memiliki peluang untuk bergabung sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus dari sekolah kedinasan.

Tidak hanya itu, beberapa sekolah kedinasan juga menyediakan fasilitas yang tidak memungut biaya apapun bagi para mahasiswanya.

Tetapi, tidak sedikit juga para calon mahasiswa yang memperhatikan akreditasi suatu perguruan tinggi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan mereka.

Sebagai catatan, proses akreditasi dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Adapun tingkatan status akreditasi mencakup kategori Tidak Terakreditasi, Predikat Baik, Predikat Baik Sekali, dan Predikat Unggul.

Oleh karena itu, Okezone telah membuat daftar sekolah kedinasan yang punya akreditasi unggul, gratis dan langsung jadi CPNS. Berikut daftarnya.

1. Sekolah Kedinasan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang secara fungsional berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN).

Sekolah ini menjadi salah satu sekolah kedinasan favorit bagi siswa-siswi SMA. Pada tahun 2023, STIN menempati posisi ke-4 sebagai sekolah kedinasan dengan jumlah pendaftar terbanyak. Terdapat 3.727 pendaftar dari 400 kuota calon siswa yang disediakan oleh STIN pada 2023.

Ketika lulus dari STIN, para lulusannya dapat menjadi anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Para lulusan STIN jua memiliki peluang untuk mengembangkan karier mereka sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui proses penerimaan yang disebut Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Melansir dari laman PDDikti Kemdikbud, Rabu (10/1/2024), STIN sudah terakreditasi Unggul. Selain itu, karena STIN adalah sekolah kedinasan yang berstatus 'Ikatan Dinas', maka biaya pendidikan seluruh mahasiswa STIN sepenuhnya ditanggung oleh Instansi yang menaunginya.

STIN menetapkan beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh para calon siswa. Berikut adalah persyaratan masuk STIN pada tahun 2023 yang dapat digunakan sebagai acuan pendaftaran tahun 2024:

Warga Negara Indonesia (WNI)

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945

Tidak pernah terlibat tindak pidana

Memiliki kelakuan baik yang ditunjukkan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Lulusan SMA/MA/SMK (bukan lulusan paket C) dengan rata-rata rapor semester 1-5 minimal 75.

Lulusan dua tahun sebelumnya (bukan lulusan paket C), wajib mempunyai nilai rata-rata rapor minimal 80.

Lulusan sekolah luar negeri wajib memiliki pengesahan ijazah dari Direktorat Sekolah Menengah Atas Dirjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Belum pernah menikah serta bersedia tidak menikah selama pendidikan

Belum pernah melahirkan bagi perempuan atau belum pernah memiliki anak biologis bagi laki-laki

Tidak mempunyai tato atau bekas tato

Tidak memiliki tindik atau bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim bagi perempuan

Tidak mempunyai tindik atau bekas tindik pada bagian tubuh mana pun bagi laki-laki

Sehat jasmani dan rohani serta tidak pernah mengalami patah tulang

Apabila berkacamata, maksimal ukurannya 1, baik plus ataupun minus

Tidak buta warna

Tinggi badan minimal 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan

Usia paling rendah 16 tahun dan maksimal 22 per 31 Desember 2023 (untuk pendaftaran tahun lalu)

Memiliki persetujuan dari orang tua atau wali dengan dibuktikan surat pernyataan orang tua atau wali

Bukan personel atau mantan personel TNI/Polri/PNS dan tidak pernah mengikuti pendidikan ini

Bersedia mengikuti ikatan dinas pertama (IDP) selama 10 tahun sejak lulus pendidikan

Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali yang sah secara hukum

Tidak dalam ikatan dinas dengan instansi lain.

Calon taruna/i yang dinyatakan lulus harus melampirkan kartu BPJS Kesehatan.

Peserta yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai, harus memperoleh persetujuan atau rekomendasi kepala instansi.

Jika diterima di STIN, bersedia diberhentikan dari status pegawai.

2. Akademi Angkatan Udara (AAU)

 

Akademi Angkatan Udara (AAU) merupakan salah satu sekolah kedinasan militer yang populer di Indonesia. Sama seperti STIN, AAU juga menjadi salah satu sekolah kedinasan yang menyediakan fasilitas berupa pendidikan gratis bagi para siswanya. AAU merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang berlokasi di kota Yogyakarta.

AAU sendiri telah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT, sehingga tak heran jika sekolah kedinasan ini menjadi salah satu tujuan favorit bagi para siswa.

Setelah lulus, lulusan dari AAU dapat dilantik menjadi Perwira Remaja dengan pangkat Letnan Dua atau LETDA, serta diberikan gelar Sarjana Terapan Pertahanan atau S. Tr. Banyak alumni AAU memegang berbagai jabatan dalam struktur organisasi TNI AU, Mabes TNI, Kementerian Pertahanan, bahkan hingga menjadi seorang Menteri.

AAU menawarkan beberapa program studi, termasuk Teknik Aeronautika Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, dan Teknik Manajemen Industri Pertahanan. Adapun beberapa persyaratan yang harus diikuti, meliputi:

Persyaratan Umum

Warga Negara Indonesia.

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Usia pada saat pembukaan pendidikan serendah-rendahnya 17 tahun 9 bulan dan tidak lebih dari 22 tahun.

Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh POLRI.

Sehat jasmani dan rohani.

Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Persyaratan Khusus

Pria / Wanita dan bukan berstatus TNI / Polri dan PNS.

Lulusan SMA / MA jurusan IPA.

Memenuhi ketentuan SKHUN dan SKHUN tersebut disertai dengan daftar nilai kolektif.

Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kembuddikdasmen dan atau Kemenristek dan Dikti.

Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam masa pendidikan.

Mempunyai tinggi badan minimal 163 cm bagi Pria dan 157 cm bagi Wanita serta memiliki berat badan yang seimbang menurut ketentuan yang berlaku.

Bersedia melaksanakan Ikatan Dinas Pertama selama 10 tahun terhitung mulai saat dilantik menjadi Perwira TNI AU dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Harus ada persetujuan dari orang tua / wali.

Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan, maka persyaratan administrasi lainnya harus disertai dengan:

Surat persetujuan dari Kepala Jawatan yang bersangkutan.

Bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima menjadi Taruna / Taruni Akademi Angkatan Udara.

Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian yang meliputi : Administrasi, Skrining Pom, Kesehatan umum dan jiwa, Kesamaptaan jasmani (samapta A dan B, renang serta postur), Mental ideologi, Psikologi, dan Akademis.

Bagi orang tua / wali bersedia menandatangani surat pernyataan tidak melakukan penyuapan / kolusi kepada pihak manapun (bermaterai).

3. Akademi Militer Magelang (AKMIL)

BAN-PT tela menilai sekolah kedinasan AKMIL sebagai terakreditasi UNGGUL. Itu juga yang menjadi alasan bagaimana sekola kedinasan ini menjadi sala satu sekola yang namanya suda sering didenar di kalanan masyarakat.

Berlokasi di Kota Maelang, AKMIL merupakan perguruan tinggi yang dinaungi oleh Kementerian Pertahanan RI.

Taruna/taruni yang berhasil menyelesaikan pendidikannya berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han) dan dilantik menjadi perwira TNI AD.

Persyaratan untuk masuk AKMIL:

Ketika melakukan pendaftaran, terdapat beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh para calon pendaftar. Persyaratannya sendiri terbagi menjadi tiga, persyaratan umum, persyaratan lain, dan persyaratan khusus.

Persyaratan Umum

Warga Negara Indonesia (WNI).

Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menganut salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan).

Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Berumur paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama.

Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata.

Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Persyaratan lain

Pria/Wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI.

Berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan (Berlaku Paket C), dengan persyaratan nilai rata-rata:

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40,5 (untuk reguler dan unggulan wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38,5 untuk wilayah lainnya;

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2020, nilai minimal rata-rata raport dari 3 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika) adalah 68;

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2021, nilai minimal rata-rata raport dari 3 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika) adalah 70;

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2022, nilai minimal rata-rata raport dari 3 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika) adalah 70; dan

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2023, persyaratan nilai rata-rata akan ditentukan kemudian.

Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai Dikma.

Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama.

Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm bagi pria dan 157 cm bagi wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.

Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) minimal selama 10 (sepuluh) tahun.

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi:

a. Administrasi.

b. Kesehatan.

c. Jasmani.

d. Litpers.

e. Psikologi.

f. Keahlian (khusus keahlian, keagamaan dan atlet).

Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.

Persyaratan Khusus (Persyaratan khusus diberlakukan tanpa mengesampingkan persyaratan umum dan persyaratan lain)

Calon Bintara (Caba) PK TNI AD reguler pria berlaku ketentuan umum tanpa persyaratan khusus.

Caba PK TNI AD reguler wanita diutamakan bagi yang memiliki penampilan menarik dan/atau memiliki prestasi atau keahlian yang sesuai dengan kebutuhan TNI AD.

Caba PK TNI AD keahlian pria diperuntukkan bagi calon yang memiliki keahlian dan menguasai ilmu yang berkaitan dengan keahlian yang dituju sesuai dengan kebutuhan TNI AD.

Caba PK TNI AD keagamaan pria diperuntukkan bagi calon dengan agama tertentu dengan disertai persyaratan atau ketentuan administrasi yang ditentukan dan menguasai hemat ilmu keagamaan yang dipersyaratkan sesuai kebutuhan TNI AD.

Caba PK TNI AD khusus atlet Pria/Wanita diperuntukkan bagi calon yang memiliki prestasi minimal tingkat Provinsi (juara 1,2 atau 3) pada jenis cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games, ASIAN Games maupun Olimpiade namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan atlet TNI AD.

Caba PK TNI AD khusus Kopassus dan Kostrad diperuntukkan bagi pendaftar Caba PK TNI AD reguler pria yang memiliki kemampuan Jasmani dan Psikologi yang unggul serta Kesehatan yang memenuhi syarat, dimana alokasi untuk rekrutmen khusus Kopassus dan Kostrad akan mendapatkan prioritas dalam keterpilihannya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement