Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti New York Ungkap Dampak Psikologis saat Menolak Undangan Teman

Salsabila Fitrandasyifa , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2023 |15:17 WIB
Peneliti New York Ungkap Dampak Psikologis saat Menolak Undangan Teman
Penelitian ungkap dampak psikologis saat menolak undangan teman (Foto: Freepik)
A
A
A


JAKARTA - Seseorang seringkali merasa tak enak saat menolak undangan teman. Apakah kamu tipe orang yang sulit berkata tidak?

Peneliti New York Institute of Technology mengungkapkan dampak sosial saat seseorang tak ingin mengecewakan teman namun tidak enak pula saat menolak ajakan atau undangan. Kedua situasi ini dapat menimbulkan dilema batin yang kompleks.

Tentu saja, hal ini sangat bergantung pada konteksnya. Akan tetapi menurut sebuah studi baru, menolak undangan biasanya tidak menimbulkan reaksi sosial seperti yang diharapkan oleh para pengundang.

 BACA JUGA:

Dikutip dari Science Alert, Kamis (21/12/2023) dalam sebuah studi percontohan, lebih dari tiga perempat responden melaporkan bahwa mereka telah menerima undangan yang sebenarnya ingin mereka tolak agar tidak menyinggung perasaan orang yang mengundang mereka. Seorang profesor di New York Institute of Technology melakukan lima eksperimen dengan lebih dari 2.000 peserta. Dalam salah satu eksperimen, Givi dan Kirk menguraikan sebuah skenario di mana seorang teman mengundang teman lainnya untuk makan malam di sebuah restoran yang memiliki koki selebriti, dengan memilih subjek sebagai pengundang atau yang diundang.

Apa dampaknya bagi psikologis?

Mereka yang berperan sebagai pengundang diberitahu untuk membayangkan bahwa mereka sudah memiliki rencana pada hari itu dan ingin menghabiskan malam yang tenang di rumah, dan dengan demikian menolak untuk datang. Mereka yang berperan sebagai pengundang diberitahu bahwa teman mereka telah menolak karena alasan yang sama.

Mereka lebih cenderung memprediksi bahwa pengundang akan merasa marah, kecewa, dan enggan untuk mengundang mereka ke acara-acara berikutnya, kata para peneliti, dibandingkan dengan para pengundang yang menilai reaksi mereka sendiri setelah mengetahui penolakan tersebut.

 BACA JUGA:

Mereka yang menolak undangan juga lebih cenderung mengatakan bahwa pengundang akan lebih fokus pada penolakan itu sendiri daripada alasannya, kata para peneliti. Pandangan tersebut dapat membantu menjelaskan apa yang mendorong orang untuk menerima undangan yang sebenarnya lebih baik mereka tolak.

Perlu juga dicatat bahwa tidak semua orang merasa perlu menerima undangan yang tidak diinginkan, dan beberapa orang mungkin merasa kesal hanya karena undangan mereka ditolak, betapapun santunnya.

Secara keseluruhan, hal ini mengisyaratkan kecenderungan psikologis untuk menganggap orang lain menilai kita lebih keras karena menolak undangan daripada yang mereka lakukan, kata para peneliti.

 BACA JUGA:

Sesekali menolak undangan mungkin tidak hanya lebih dapat diterima secara sosial daripada yang kita pikirkan, tambah Givi, tetapi juga dapat membantu mencegah kelelahan selama masa-masa sibuk.

"Jangan takut untuk menolak undangan di sana-sini. Namun, perlu diingat bahwa menghabiskan waktu dengan orang lain adalah cara untuk membangun hubungan, jadi jangan tolak setiap undangan,” katanya.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement