Penguin yang berada di pinggiran koloni mendapatkan waktu tidur yang lebih lama dan lebih nyenyak dibandingkan penguin yang berada di tengah – hal ini dapat dijelaskan oleh tingginya kebisingan dan benturan fisik yang terjadi di tengah-tengah koloni, atau meningkatnya risiko pencurian material sarang. Meskipun para ilmuwan tidak secara langsung mengukur apakah burung mendapatkan manfaat tidur, nyatanya penguin saat tidur menjadi momen keheningan saraf untuk memberikan jendela untuk istirahat dan pemulihan. Namun pada manusia, kondisi yang menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea berdampak pada fungsi kognitif dan bahkan dapat memicu penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
BACA JUGA:
"Jadi, apa yang tidak normal pada manusia bisa jadi normal pada burung atau hewan lain, setidaknya dalam kondisi tertentu," tulis ilmuwan Christian Harding dan Vladyslav Vyazovskiy.
(Marieska Harya Virdhani)