JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini mendukung implementasi Kampus Merdeka yang digulirkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim. Kampus Merdeka menerapkan sistem Merdeka Belajar di mana mahasiswa bebas memilih mata kuliah sesuai peminatan mereka. Selain itu, mereka juga bebas untuk bisa belajar di dunia industri, tidak hanya di ruang kelas.
Menurut Didik, Kampus Merdeka merupakan ide yang baik namun memang penuh tantangan untuk menjalankannya. Menurutnya, misalnya mahasiswa bisa belajar di dunia industri tidak hanya di kampus.
BACA JUGA:
“Mahasiswa harus belajar seluas mungkin tak hanya di kelas. Namun juga di luar ruang-ruang kelas. Namun dalam sistem implementasinya, aktualisasi ke luar kampus itu memang tak mudah. Sifatnya eksklusif,” ujar Didik dalam Chief Talk Okezone, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, para dosen juga didorong untuk memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa. Ada nilai-nilai di luar akademik yang menunjang.
BACA JUGA:
“Kreativitas yang mendasari. Misalnya seorang mahasiswa punya bakat, lalu dosen bisa menyalurkannya ke luar negeri,” ujarnya.
“Atau misalnya ada seorang mahasiswa punya jiwa pemimpin dan punya nilai lebih tinggi dibanding yang lain. Itu bisa menjadi mahasiswa berprestasi,” katanya.
Dia mendorong mahasiswa di Universitas Paramadina untuk bebas berkembang sesuai pilihannya. Jebolannya ada yang menjadi tokoh, praktisi, hingga artis dan sineas.
BACA JUGA:
“Kami mendorong mahasiswa untuk berkembang,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)