Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda yang Gelorakan Semangat Merah Putih

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Sabtu, 28 Oktober 2023 |07:10 WIB
5 Contoh Puisi Sumpah Pemuda yang Gelorakan Semangat Merah Putih
Contoh puisi Sumpah Pemuda (Foto: Okezone)
A
A
A

4. Adakah Mereka Bangga Padaku?

 

karya Dedy Yanwar Elfani

Hari ini latah kubahagia

Bersorak ramai mendendang nada

Memperingati sumpah pemuda

Yang kutahu mereka adalah pahlawan

Berjasa bagi negeri, memerdekan ibu pertiwi

Terhenyak kudengar seruan-seruan pengeras suara

Orang-orang itu mengajak pemuda meneruskan perjuangan

Terbesit olehku, andai mereka masih hidup hingga hari ini

Akankah mereka bangga kepada angga kepadaku?

Para pahlawan bermandikan darah di medan perang

Aku pun meneruskan perjuangan

Berdarah-darah di medan tawuran

Para pahlawan berorasi menggetarkan tanah lapang

Aku pun meneruskan perjuangan

Berteriak lantang dan berjoget di panggung hiburan

Adakah mereka bangga padaku?

Para pahlawan berurai air mata dalam keharuan

Aku pun meneruskan perjuangan

Tersedu-sedu di depan adegan roman picisan

Para pahlawan berjanji setia terhadap bangsa

Aku pun meneruskan perjuangan

Bersumpah setia kepada orang yang beruang

Adakah mereka bangga padaku?

Para pahlawan mati-matian mempertahankan kedaulatan

Aku pun meneruskan perjuangan

Kugadaikan kekayaan bumi kepada negara adidaya

Para pahlawan hidup sederhana dan bersahaja

Aku pun meneruskan perjuangan

Hidup bersahaja dengan puluhan mobil sport berjejer di garasi

Adakah mereka bangga padaku?

Para pahlawan mencurahkan semua hidupnya untuk rakyat

Aku pun meneruskan perjuangan

Kukuras semua harta rakyat untuk memperkaya diri

Para pahlawan dengan keras memperoleh pendidikan untuk kemajuan bangsa

Aku pun meneruskan perjuangan

Aku beli ijazah pendidikan tinggi untuk kupajang dalam titel namaku

Adakah mereka bangga kepadaku?

 BACA JUGA:

5. Ibuku Malang

 

karya Wahyuni Sii Yhunyun

 

Darah tak lagi merah

Tulang tak lagi putih

Kini kau terluka Ibu

Wajahmu dilumuri duka

Bahasamu mengaung tanpa makna

Kau sakit Ibu

Senyummu tak semanis dulu

Hanya lukis kesedihan yang ada di sana

dan

Ujung badikku tak mampu mengukir bahagia untuk masa depanmu

dan

Losariku tak sanggup meniupkan angin kesejukan untuk tidur panjangmu

Kau benar-benar dirundung sedih

dan

Ibuku malang

dan ternyata

Aku yang memberi racun pada gelas anggur kesayanganmu

Hingga kematian semakin dekat menjemputmu

Itulah tadi berbagai puisi tentang Hari Sumpah Pemuda. Yang mana kesukaanmu?

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement