Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Terjun ke Masyarakat Peduli Lingkungan, Edukasi Gerakan Olah Makanan Tanpa Sampah

Salsyabila Sukmaningrum , Jurnalis-Kamis, 12 Oktober 2023 |08:10 WIB
Mahasiswa Terjun ke Masyarakat Peduli Lingkungan, Edukasi Gerakan Olah Makanan Tanpa Sampah
Mahasiswa peduli lingkungan dengan gerakan No Food Waste (Foto: Salsyabila Sukmaningrum)
A
A
A

JAKARTA - Saat makan, sebaiknya jangan sampai tersisa atau menimbulkan sampah makanan. Hal itu yang membuat sejumlah mahasiswa tergerak untuk mengkampanyekan gerakan No Food Waste atau gerakan mengolah kembali sisa makanan.

Mahasiswa ini tergabung dalam 20 mahasiswa program ‘Nutrifood Leadership Awards 2023’ yang membantu para anak muda berkontribusi nyata untuk lingkungan sekitar mereka. Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah dengan peduli lingkungan.

Kegiatan yang mereka lakukan yakni mengerjakan proyek yang sesuai dengan pembagian bidang kelompok masing-masing. Ada empat bidang yang terbagi ke 20 finalis yakni edukasi, kesehatan, lingkungan, dan inklusivitas.

Proyek yang mereka kerjakan sudah pasti harus memberikan manfaat yang nyata untuk lingkungan. Misalnya di tim edukasi mereka pergi ke daerah terpencil di Pandeglang, Banten untuk memberikan akses pendidikan dan tim kesehatan memberikan sistem bantuan kepada anak-anak yang punya penyakit leukimia dan jantung bawaan.

Dan juga proyek ‘no food waste’ dimana mengolah kembali makanan yang masih layak makan atau tidak. Dan tim inklusivitas dengan anak-anak saling berbagi dengan berlandaskan kebersamaan dan menghargai setiap ide yang ada.

“Kami percaya setiap orang punya kesempatan untuk tumbuh dan berkarya,” kata Regita Savira, Founder Indika Foundation sekaligus mentor tim inklusivitas di Jakarta, dikutip Kamis (12/10/2023). 

Untuk melahirkan calon pemimpin bangsa, perlu adanya aksi nyata yang mengasah kemampuan, membangun kerjasama, dan memoles jiwa kepemimpinan para anak muda. Nereka yang tergolong sebagai relawan ini menjabarkan gerakan yang mereka buat dan dipastikan memberikan hasil nyata. 

“Pemimpin sesungguhnya adalah pemimpin yang bisa menciptakan pemimpin lain,” kata Panji Aziz Pratama, Founder Istana Anak Belajar Banten sekaligus mentor tim edukasi.

Proyek tersebut selama sebulan dilakukan oleh para tim dan mentor mereka. Fokus di bagian bidang yang mereka kerjakan sekaligus berbagi kepada anak-anak yang membutuhkan peran dari para mahasiswa ini untuk memberikan ilmu dan kebermanfaatan mereka.

Selain memberikan manfaat secara nyata, proyek yang mereka kerjakan bersama mentor yang berpengalaman ini bertujuan untuk membangun kerjasama dalam keberagaman sekaligus melahirkan calon pemimpin baru di masa mendatang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement