Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Temukan Virus Zombie Berusia 50.000 Tahun, Bangkit dari Lelehan Es

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |12:30 WIB
Ilmuwan Temukan Virus Zombie Berusia 50.000 Tahun, Bangkit dari Lelehan Es
Virus zombie bangkit dari lelehan es (Foto: Times of India)
A
A
A

JAKARTA - Akibat pemanasan global, es di dalam lapisan permafrost Siberia mencair. Virus-virus yang terkubur selama puluhan ribu tahun di dalamnya muncul ke permukaan. Salah satunya virus zombie yang berusia 50.000 tahun.

Ahli virologi Jean-Michel Claverie mengungkap kebenaran tentang virus zombie. Ini adalah risiko lain yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat. Penemuannya menyoroti realitas suram pemanasan global yang mencairkan bumi yang telah membeku selama ribuan tahun. Claverie, 73 tahun, telah menghabiskan lebih dari satu dekade mempelajari virus-virus raksasa, termasuk virus berusia hampir 50.000 tahun yang ditemukan jauh di dalam lapisan permafrost Siberia.

Dengan suhu bumi yang sudah 1,2C lebih hangat dibandingkan masa pra-industri, para ilmuwan memperkirakan Arktik akan bebas es di musim panas pada tahun 2030an. Kekhawatiran bahwa iklim yang lebih panas akan melepaskan gas rumah kaca yang terperangkap seperti metana ke atmosfer seiring mencairnya lapisan es di wilayah tersebut telah terdokumentasi dengan baik, namun patogen yang tidak aktif merupakan bahaya yang belum banyak dieksplorasi. Tahun lalu, tim Claverie menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa mereka mengekstraksi beberapa virus kuno dari lapisan es Siberia, yang semuanya masih menular.

 BACA JUGA:

“Dengan perubahan iklim, kita terbiasa memikirkan bahaya yang datang dari selatan,” kata Claverie dalam sebuah wawancara di kantornya. laboratorium di kampus Luminy Universitas Aix-Marseille, Perancis, dilansir dari Times of India, Rabu (11/10/2023).

Hal itu mengacu pada penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor dari daerah tropis yang lebih hangat. “Sekarang, kami menyadari mungkin ada bahaya yang datang dari wilayah utara seiring dengan mencairnya lapisan es dan melepaskan mikroba, bakteri, dan virus,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement