JAWA TIMUR - Komite sekolah negeri di Madiun, Jawa Timur, diprotes orangtua siswa. Komite sekolah meminta biaya operasional sebesar Rp695 juta kepada orangtua siswa.
Permintaan itu dituangkan dalam proposal. Kejadian ini terjadi di SMAN 5 Madiun. Surat bertanggal 18 September 2023 tersebut berisi hasil rapat pleno komite dan orang tua siswa pada 16 September, dua hari sebelumnya.
BACA JUGA:
Di antaranya, proposal penggalangan dana sumbangan oleh komite telah disampaikan ke orangtua siswa. Ada form kesanggupan yang diberikan kepada orangtua jika ingin berpartisipasi serta sumbangan dapat dibayarkan melalui rekening bank atas nama komite sekolah SMAN 5 kota Madiun.
BACA JUGA:
Selain ditandatangani ketua komite sekolah, Suwandi, proposal pengajuan dana partisipasi masyarakat tahun pelajaran 2023 - 2024 juga ditandatangani kepala sekolah, Wahyu Astuti Budi. Proposal itu sudah sampai ke tangan orangtua.
Klarifikasi Sekolah
Saat dikonfirmasi, sang kepala sekolah menjelaskan kronologis munculnya proposal penggalangan dana dengan nilai mencapai Rp695 juta. Menurutnya, sumbangan tersebut tidak wajib dan bersifat sukarela.
BACA JUGA:
Salah satu alasan munculnya proposal penggalangan kepada masyarakat atau orangtua siswa karena biaya operasional sekolah dari pemerintah pusat maupun daerah, tak mencukupi untuk mengcover berbagai keperluan sekolah yang cukup tinggi. Dengan jumlah siswa mencapai 1.034, pihak komite sekolah berharap ada tindak lanjut dari proposal tersebut agar program kegiatan sekolah dan peningkatan mutu pendidikan di SMAN 5 kota Madiun dapat berjalan.
(Marieska Harya Virdhani)