Visno mulai meninggalkan rumah dengan berjalan kaki pukul 04.30 dan sampai ke sekolah pukul 07.30. Ketiadaan ekonomi, membuat Visno mengandalkan bekal dari rumah dalam kondisi tertentu ia kerap menahan lapar selama perjalanan karena bekal yang ia bawa sangat terbatas.
BACA JUGA:
Meski kerap menjadi perhatian warga saat menempuh perjalanan yang cukup jauh, namun visno tak pernah menghiraukannya. Baginya mengubah nasib melalui pendidikan menjadi cita-cita utama yang ia impikan.
(Marieska Harya Virdhani)