JAKARTA - Apakah gelar PhD sama dengan S3? Keduanya merupakan gelar pendidikan yang bergengsi.
Gelar pendidikan tinggi sebenarnya sangat beragam, mulai dari Diploma hingga ke Strata 3 berbeda-beda. Perbedaan tersebut juga bergantung dimana tempat berkuliah baik di Universitas, Politeknik, Institut yang ada di dalam dan luar negeri.
Perbedaan ini muncul karena perbedaan standar gelar pendidikan yang ada di Indonesia dan yang ada di luar negeri atau internasional, salah satunya di program pascasarjana. Bagi yang lulus pascasarjana Strata 3 namun gelar yang diterima buka Doktor melainkan dengan gelar PhD, apakah sama saja?
Apa Itu Program PhD?
PhD atau Doctor of Philosophy merupakan gelar pendidikan tertinggi bagi mahasiswa S3 yang telah menyelesaikan studinya. Meski bertajuk ‘philosophy’, bukan berarti gelar PhD hanya untuk mahasiswa lulusan filsafat, tetapi juga untuk bidang ilmu lain.
BACA JUGA:
Dikutip berbagai sumber, Kamis (7/9/2023), kata philosophy digunakan untuk mahasiswa yang menyelesaikan jenjang S3, artinya mahasiswa tersebut dianggap sebagai ahli di bidang keilmuan yang diambil. Setelah mempublikasi jurnal internasional dan mensubmit tesis, mahasiswa S3 dapat menyelesaikan studinya dan mendapat gelar. Jadi, mahasiswa yang memiliki gelar PhD berarti telah menyelesaikan studinya dan lulus dari perkuliahan S3-nya.
Gelar PhD ini merupakan gelar bagi mahasiswa lulusan S3 dari negara Amerika Serikat dan Inggris Raya. Sistem pendidikan yang diterapkan dan budaya yang sedikit berbeda menyebabkan perguruan tinggi di wilayah tersebut menggunakan gelar Doctor of Philosophy.
Bedanya Lulusan Gelar PhD dan Doktor
Seperti yang dijelaskan diatas, lulusan PhD setara dengan lulusan S3, yang membedakan adalah mahasiswa yang lulus dengan gelar PhD adalah lulusan dari perguruan tinggi yang ada di wilayah Amerika Serikat dan Inggris Raya.
BACA JUGA:
Sebagai contoh, mahasiswa yang mengambil studi S3 di Harvard University dan University of Cambridge di bidang studi teknik akan lulus dengan gelar PhD in Engineering.
Untuk mahasiswa yang berkuliah di luar negara tersebut seperti di Asia termasuk Indonesia, mahasiswa yang mengambil studi S3 akan lulus dengan gelar Doktor, tanpa ‘Philosophy’ di belakangnya. Sebagai contoh, mahasiswa yang mengambil studi S3 di Kyoto University dan Universitas Indonesia di bidang studi teknik akan lulus dengan gelar Doctor of Engineering.
Dalam hal ini baik Doctor of Philosophy asal Amerika Serikat atau Inggris Raya dan Doctor asal lulusan perguruan tinggi di luar wilayah tersebut adalah sama-sama lulusan Strata 3 (S3), jenjang tertinggi dari program pendidikan tinggi. Tidak perlu membedakan dimana mengambil kuliahnya, lulusan S3 baik di Amerika Serikat dan Inggris Raya maupun diluar wilayah tersebut termasuk Indonesia sama-sama setara dan dianggap sebagai ahli dalam bidang konsentrasi ilmu yang diambil.
(Marieska Harya Virdhani)