JAKARTA - Disabilitas atau difabel tidak menghalangi Alexander Farrel Rasendriyo Haryono untuk semangat kuliah, meski dia adalah penyandang tuna netra. Bahkan dia berhasil lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,74 atau Cumlaude.
Dilansir dari Twitter @kegblgundaedh dan laman resmi UGM, Senin (4/9/2023) pemuda berumur 22 tahun itu menaiki panggung untuk diwisuda secara resmi oleh rektor. Dipandu oleh temannya karena dia ternyata memiliki keterbatasan indera penglihatan.
Dia merupakan salah satu dari 1.609 lulusan sarjana UGM yang diwisuda program sarjana ilmu komputer, Fakultas Hukum di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (24/8/2023). Meski memiliki keterbatasan pada indera penglihatan, namun tidak mengalahkan semangat Farrel untuk lulus tepat waktu di Fakultas Hukum. Bahkan dia pun lulus dengan predikat cumlaude dan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,74.
BACA JUGA:
Apa rahasianya sih bisa mendapatkan nilai IPK tinggi?
Farrel juga bercerita bahwa ia tidak mengalami kendala saat mengikuti perkuliahan. Hal ini dibantu oleh pada dosen yang selalu mengirimkan soft-file saat berkuliah secara daring.
Ternyata dia juga rajin mencatat lho! Kamu juga?
BACA JUGA:
““Kebetulan dosen-dosen selalu membagi materi pembelajaran. Selama kuliah, saya mencatat,” ujar Farrel.
Dia juga pernah mengembangan aplikasi dengan tujuan untuk membantu para disabilitas lainnya untuk mengakses informasi, sehingga dia mendapatkan dukungan dana dari Kominfo.
Saat ujian, dia ditempatkan secara di ruang khusus dengan penggunaan aplikasi khusus, yang bisa digunakan untuk Farrel menjawab berbagai pertanyaan. Begitupun juga saat tugas skripsi, dia melakukan hal yang sama seperti mahasiswa lainnya seperti riset dan wawancara langsung dengan responden.