Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti University of Toronto Temukan Cara Deteksi Penyakit Jantung lewat Air Liur

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |22:10 WIB
Peneliti University of Toronto Temukan Cara Deteksi Penyakit Jantung lewat Air Liur
Peneliti Kanada temukan cara mendeteksi serangan jantung lewat air liur (Foto: Freepik)
A
A
A

 

Cara Deteksi

Namun masih belum jelas apa dampak peradangan mulut tingkat ringan terhadap kesehatan jantung. Setelah berpuasa minimal enam jam dan hanya minum air putih, 28 orang berusia 18 hingga 30 tahun berkumur dengan air selama 10 detik, menunggu dua menit, lalu dibilas kembali dengan larutan garam steril untuk mengambil sampel air liur untuk menghitung jumlah sel darah putih.

 BACA JUGA:

Para peneliti kemudian melakukan serangkaian tes untuk mengevaluasi risiko penyakit jantung setiap peserta, termasuk elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa fungsi jantung dan mengukur tekanan darah istirahat mereka. Para peneliti juga melakukan pelebaran yang dimediasi aliran untuk mengukur kemampuan arteri dalam menampung lebih banyak aliran darah, dan USG untuk mengevaluasi kekakuan arteri masing-masing sukarelawan.

Berdasarkan analisis hasil, para peneliti menemukan peningkatan jumlah sel darah putih dalam air liur partisipan muda yang sehat berhubungan dengan arteri yang kurang sehat dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Secara khusus, pelebaran yang dimediasi aliran rendah secara signifikan dikaitkan dengan jumlah sel darah putih yang lebih tinggi dalam air liur. Para peneliti menafsirkan hal ini sebagai peningkatan risiko penyakit kardiovaskular karena ini merupakan indikator awal kesehatan arteri yang buruk. Namun jumlah sel darah putih tidak berkorelasi dengan kecepatan gelombang nadi, menunjukkan bahwa struktur fleksibel arteri belum rusak.

Para peneliti berpendapat bahwa ketika peradangan mulut menyebar ke pembuluh darah di tubuh, hal itu mungkin berdampak pada kemampuan arteri untuk memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan dan memperlebar pembuluh darah, sehingga mempengaruhi aliran darah. Studi ini telah dipublikasikan di Frontiers in Oral Health.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement