OpenAI sudah menjajaki aplikasi pendidikan, mengumumkan kemitraan pada bulan Maret dengan lembaga nirlaba pendidikan, Khan Academy, untuk menguji coba tutor virtual yang didukung oleh ChatGPT-4. Prospek ini mungkin menimbulkan “ketakutan yang masuk akal” di kalangan guru dan serikat pengajar akan lebih sedikit guru yang dipekerjakan.
BACA JUGA:
Keterlibatan manusia masih penting. Ia memperkirakan, namun bisa sangat berbeda dari peran tradisional seorang guru, yang berpotensi mencakup tanggung jawab pengawasan taman bermain, memfasilitasi kegiatan kolektif yang lebih kompleks dan memberikan pendidikan kewarganegaraan dan moral.
“Kami belum melakukan eksperimen sehingga kami tidak tahu apakah sistem AI akan cukup untuk anak-anak. Teknologi ini juga perlu dinilai risikonya secara hati-hati,” tuturnya.
(Marieska Harya Virdhani)