17. Bali
Bali dikenal memiliki Tari Kecak. Pada mulanya, tari ini merupakan bagian prosesi keagamaan Hindu. Namun kini Tari Kecak digabungkan dengan pertunjukan teater. Menariknya, tari ini hanya menggunakan mulut sebagai instrumennya.
18. Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur ternyata dikenal memiliki Tari Caci. Tari ini merupakan tari yang menggambarkan peperangan dengan gerakan laga bersenjatakan cambuk dan perisai.
19. Nusa Tenggara Barat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdapat Tari Mpaa Lenggo. Tari ini berfungsi sebagai penyambutan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tari ini juga menjadi pembukaan upacara pernikahan maupun khitanan keluarga raja.
20. Kalimantan Barat
Kemudian Provinsi Kalimantan Barat, memiliki tari Monong. Tari ini berfungsi sebagai ritual untuk tolak bala atau penyembuhan.
21. Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Timur dikenal memiliki Tari Burung Enggang. Sesuai namanya, penari akan memegang bulu burung Enggang dalam pentasnya.
22. Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki Tari Baksa Kembang. Tari ini berfungsi dalam penyambutan tamu penting dimana penarinya adalah putri-putri Keraton Banjar yang juga bertugas memberikan untaian bunga pada tamu.
23. Kalimantan Tengah
Daerah Kalimantan Tengah memiliki Tari Mandau Talawang. Tari ini menggunakan mandau dan talawang (perisai) sebagai pirantinya. Tari ini dipersembahkan saat prosesi penerimaan tamu maupun upacara adat.
24. Kalimantan Utara
Tari Magunatip berasal dari Kalimantan Utara. Pada awalnya, tari ini berfungsi untuk melatih ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Namun kini, tari Magunatip menjadi pertunjukan hiburan bagi muda-mudi.
25. Gorontalo
Provinsi Gorontalo dikenal memiliki Tari Dana-dana. Tari ini merupakan tari pergaulan remaja yang berkembang di Gorontalo.
26. Sulawesi Barat
Di Provinsi Sulawesi Barat, terdapat Tari Bamba Manurung. Tari ini menampilkan gadis-gadis penari memegang kipas untuk menarikan tari tradisional ini di pesta-pesta adat Mamuju.
27. Sulawesi Tengah
Tari tradisional Sulawesi Tengah adalah Tari Dero. Pada gerakannya, penari perempuan dan laki-laki membentuk lingkaran dan berpegangan tangan, lalu menari dengan iringan lagu, pantun, gendang, dan gong.
28. Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki Tari Kabasaran. Tari ini merupakan tari perang yang menggambarkan sosok prajurit berpakaian merah, garang, dan tengah berkelahi dengan iringan tambur.
29. Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki Tari Dinggu. Tari ini berfungsi sebagai tarian hiburan yang mewakili semangat gotong royong menumbuk padi. Dalam gerakannya, tari ini akan diwarnai oleh gerakan alu.
30. Sulawesi Selatan
Tari Pakarena merupakan tari tradisional khas Sulawesi Selatan. Tari ini bercerita tentang perpisahan dunia bumi dan khayangan.
31. Maluku Utara
Maluku Utara memiliki Tari Kapita. Tari ini berfungsi sebagai wujud perlindungan saat perang dan dari musuh. Selain itu, tari ini bercerita tentang perang pada zaman penjajahan untuk merebutkan wilayah-wilayah kekuasaan Sultan Tidore.
32. Maluku
Provinsi Maluku sangat identik dengan persembahan Tari Cakalele. Tari ini menggambarkan peperangan dalam perjuangan rakyat Maluku untuk membela kebenaran dan menghadapi penjajah.
33. Papua Barat
Provinsi Papua Barat memiliki Tari Suanggi. Tari ini menceritakan suasana magis yang berawal dari kisah pasangan yang ditinggal karena mengalami fenomena supranatural.
34. Papua
Provinsi Papua dikenal memiliki Tari Pangkur Sagu. Tari ini menceritakan tentang mata pencaharian masyarakat dalam membuat mengolah sagu. Tari ini juga merupakan bentuk syukur dan kebersamaan yang diperlihatkan pada Tuhan.
Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya
Keempat provinsi merupakan provinsi baru. Meski begitu, ada banyak tarian yang berkembang di provinsi-provinsi ini.
Tari Yospan merupakan tari pergaulan laki-laki dan perempuan yang dibawakan di acara adat dan penyambutan.
Tari Afaitaneng merupakan tari yang menggambarkan kemenangan melawan musuh dengan panah. Tari ini dibawakan selama semalam suntuk sesudah perang.
Tari Aniri menggambarkan pembebasan seseorang dari belenggu. Semula, tari ini dihubungkan dengan dimensi dunia lain dan maknanya sebagai terbebas dari gangguan setan.
Tari Antoroni merupakan tari tradisional Papua dimana penari laki-laki dan perempuan menari menggunakan properti berupa antoroni (obor), umbee (parang), afai atau ato (busur dan panah), rawangguai (piring), dan neina nunggamiai nuntarai (rangka tengkorak manusia). Tari tradisional ini diiringi alunan tikainotu, tifa, dan atau tabura.
Itulah contoh tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
(Hafid Fuad)