JAKARTA - Mari belajar contoh tari tradisional karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbagi dalam 38 provinsi dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Setiap daerah di Indonesia selalu memiliki budayanya sendiri dengan ciri khas masing-masing.
Setiap tari tradisional dari masing-masing daerah memiliki ciri khas dan makna tersendiri. Oleh sebab itu, berikut Okezone merangkum contoh seni tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia melansir berbagai sumber, Selasa (29/8/2023), untuk dapat dipelajari bersama.
1. Nanggroe Aceh Darussalam
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki tari tradisional bernama Tari Saman. Tari ini identik dengan posisi duduk dan gerak tepukan ke dada, pundak, paha, dan tangan.
2. Sumatera Utara
Daerah Sumatera Utara memiliki tari tradisional yakni Tari Tor Tor. Tari ini mulanya berkaitan dengan ritual dan roh sehingga ditampilkan saat ada orang yang meninggal.
3. Sumatera Selatan
Masyarakat Sumatera Selatan boleh berbangga karena memiliki Tari Tanggai. Tari ini identik dengan gerakan tangan yang lentur seperti mengucapkan terimakasih. Itu sebabnya, tari ini kerap dibawakan saat proses menyambut tamu penting.
4. Sumatera Barat
Tari tradisional dari Sumatera Barat adalah Tari Piring. Tari ini merupakan tari ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen pada zaman hindu. Namun sekarang tari ini untuk menyambut tamu.
5. Bengkulu
Tari tradisional di Provinsi Bengkulu adalah Tari Andun. Tari ini ini kerap jadi piliah untuk dibawakan saat pesta pernikahan sekaligus jadi wadah perkenalan muda-mudi dengan iringan kolintang.
6. Riau
Provinsi Riau memiliki Tari Zapin sebagai tari tradisionalnya. Tari ini kerap dilakukan secara berpasangan dan berfungsi sebagai hiburan khas Melayu dalam berbagai acara penting.
7. Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau juga tidak kalah karena memiliki tari tradisional yakni Tari Melemang. Pada zaman dulu, tari ini merupakan persembahan untuk raja yang sedang beristirahat. Namun kini tari ini merupakan hiburan rakyat.
8. Jambi
Mungkin tidak banyak yang tahu bila tari tradisional dari Provinsi Jambi adalah Tari Sekapur Sirih. Tari ini kerap digunakan sebagai persembahan untuk menyambut tamu-tamu penting.
9 Lampung
Masyarakat Provinsi Lampung boleh bangga dengan Tari Sembah yang mereka kuasai. Tari ini kerap juga disebut Tari Sigeh yang berfungsi untuk penyambutan tamu.
10. Bangka Belitung
Tari Campak menjadi tari tradisional yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung. Tari ini berisikan balas pantun yang berfungsi sebagai hiburan, penyambut tamu, pernikahan, rupa suka cita anak muda, dan rasa syukur atas hasil panen.
11. Banten
Provinsi Banten ternyata memiliki tari tradisional bernama Tari Cokek. Tari ini dibawakan oleh perempuan yang dibarengi dengan permainan pencak silat dari para laki-laki.
12. DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta sangat tersohor dengan Tari Blantek. Tari ini merupakan bagian dari pertunjukan lenong, yakni sebuah seni teater khas Betawi. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini pun telah menjadi hiburan tersendiri.
13. Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat sudah pasti sangat dikenal dengan Tari Jaipong. Tari ini merupakan perpaduan gerakan Tari Ketuk Tilu, Tari Ronggeng, dan gerakan pencak silat.
14. Jawa Tengah
Tari Tradisional Provinsi Jawa Tengah adalah Tari Gambyong. Pada zaman dulu tari ini dibawakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk meminta kesuburan padi dan perolehan panen yang melimpah. Dalam pembawaannya, penari akan menjadi representasi Dewi Padi atau Dewi Sri.
15. Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal memiliki Tari Serimpi yang dipentaskan di lingkungan keraton. Penari pada tari ini mewakili air, api, angin, dan tanah, serta empat penjuru mata angin.
16. Jawa Timur
Jawa Timur dikenal dengan Tari Reog Ponorogo. Tari ini mengisahkan bagaimana Ki Ageng Mutu melawan Raja Kertabhumi dan seisi kerajaannya.
17. Bali
Bali dikenal memiliki Tari Kecak. Pada mulanya, tari ini merupakan bagian prosesi keagamaan Hindu. Namun kini Tari Kecak digabungkan dengan pertunjukan teater. Menariknya, tari ini hanya menggunakan mulut sebagai instrumennya.
18. Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur ternyata dikenal memiliki Tari Caci. Tari ini merupakan tari yang menggambarkan peperangan dengan gerakan laga bersenjatakan cambuk dan perisai.
19. Nusa Tenggara Barat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, terdapat Tari Mpaa Lenggo. Tari ini berfungsi sebagai penyambutan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tari ini juga menjadi pembukaan upacara pernikahan maupun khitanan keluarga raja.
20. Kalimantan Barat
Kemudian Provinsi Kalimantan Barat, memiliki tari Monong. Tari ini berfungsi sebagai ritual untuk tolak bala atau penyembuhan.
21. Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Timur dikenal memiliki Tari Burung Enggang. Sesuai namanya, penari akan memegang bulu burung Enggang dalam pentasnya.
22. Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki Tari Baksa Kembang. Tari ini berfungsi dalam penyambutan tamu penting dimana penarinya adalah putri-putri Keraton Banjar yang juga bertugas memberikan untaian bunga pada tamu.
23. Kalimantan Tengah
Daerah Kalimantan Tengah memiliki Tari Mandau Talawang. Tari ini menggunakan mandau dan talawang (perisai) sebagai pirantinya. Tari ini dipersembahkan saat prosesi penerimaan tamu maupun upacara adat.
24. Kalimantan Utara
Tari Magunatip berasal dari Kalimantan Utara. Pada awalnya, tari ini berfungsi untuk melatih ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Namun kini, tari Magunatip menjadi pertunjukan hiburan bagi muda-mudi.
25. Gorontalo
Provinsi Gorontalo dikenal memiliki Tari Dana-dana. Tari ini merupakan tari pergaulan remaja yang berkembang di Gorontalo.
26. Sulawesi Barat
Di Provinsi Sulawesi Barat, terdapat Tari Bamba Manurung. Tari ini menampilkan gadis-gadis penari memegang kipas untuk menarikan tari tradisional ini di pesta-pesta adat Mamuju.
27. Sulawesi Tengah
Tari tradisional Sulawesi Tengah adalah Tari Dero. Pada gerakannya, penari perempuan dan laki-laki membentuk lingkaran dan berpegangan tangan, lalu menari dengan iringan lagu, pantun, gendang, dan gong.
28. Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki Tari Kabasaran. Tari ini merupakan tari perang yang menggambarkan sosok prajurit berpakaian merah, garang, dan tengah berkelahi dengan iringan tambur.
29. Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki Tari Dinggu. Tari ini berfungsi sebagai tarian hiburan yang mewakili semangat gotong royong menumbuk padi. Dalam gerakannya, tari ini akan diwarnai oleh gerakan alu.
30. Sulawesi Selatan
Tari Pakarena merupakan tari tradisional khas Sulawesi Selatan. Tari ini bercerita tentang perpisahan dunia bumi dan khayangan.
31. Maluku Utara
Maluku Utara memiliki Tari Kapita. Tari ini berfungsi sebagai wujud perlindungan saat perang dan dari musuh. Selain itu, tari ini bercerita tentang perang pada zaman penjajahan untuk merebutkan wilayah-wilayah kekuasaan Sultan Tidore.
32. Maluku
Provinsi Maluku sangat identik dengan persembahan Tari Cakalele. Tari ini menggambarkan peperangan dalam perjuangan rakyat Maluku untuk membela kebenaran dan menghadapi penjajah.
33. Papua Barat
Provinsi Papua Barat memiliki Tari Suanggi. Tari ini menceritakan suasana magis yang berawal dari kisah pasangan yang ditinggal karena mengalami fenomena supranatural.
34. Papua
Provinsi Papua dikenal memiliki Tari Pangkur Sagu. Tari ini menceritakan tentang mata pencaharian masyarakat dalam membuat mengolah sagu. Tari ini juga merupakan bentuk syukur dan kebersamaan yang diperlihatkan pada Tuhan.
Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya
Keempat provinsi merupakan provinsi baru. Meski begitu, ada banyak tarian yang berkembang di provinsi-provinsi ini.
Tari Yospan merupakan tari pergaulan laki-laki dan perempuan yang dibawakan di acara adat dan penyambutan.
Tari Afaitaneng merupakan tari yang menggambarkan kemenangan melawan musuh dengan panah. Tari ini dibawakan selama semalam suntuk sesudah perang.
Tari Aniri menggambarkan pembebasan seseorang dari belenggu. Semula, tari ini dihubungkan dengan dimensi dunia lain dan maknanya sebagai terbebas dari gangguan setan.
Tari Antoroni merupakan tari tradisional Papua dimana penari laki-laki dan perempuan menari menggunakan properti berupa antoroni (obor), umbee (parang), afai atau ato (busur dan panah), rawangguai (piring), dan neina nunggamiai nuntarai (rangka tengkorak manusia). Tari tradisional ini diiringi alunan tikainotu, tifa, dan atau tabura.
Itulah contoh tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
(Hafid Fuad)