JAKARTA - Yadi Hendriana selaku Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers menanggapi soal anak muda yang kini lebih cenderung mempercayai informasi dari media sosial ketimbang media konvensional. Tak menutup mata, Yadi sendiri memaklumi hal tersebut
Bahkan, ini dianggap Yadi sebagai tantangan tersendiri bagi media konvensional untuk tetap bisa meraih kepercayaan publik, khususnya anak muda di era digital ini.
"Bagi media konvensioanl atau media mainstream ini menjadi challenging banget. Saya salah satu orang yang merasakan banget kalau anak sekarang lebih percaya media sosial ya wajar," kata Yadi Hendriana, dalam Okezone Goes to Campus 'Media Sosial Vs Kebebasan Pers', di Universitas Bakrie, Kamis (22/6/2023).
BACA JUGA:
Mengenai maraknya kepercayaan publik terhadap media sosial daripada media mainstream, Yadi Hendriana lalu menyinggung soal praktik jurnalisme saat ini. Daripada mengedepankan verifikasi, banyak berita yang memuat unsur kepentingan.
"Jurnalisme sekarang ini semakin terjebak pada kepentingan sedangkan verifikasi semakin dilupakan, jebakan ini membuat publik tidak lagi accept jurnalisme saat ini," lanjut Yadi.
BACA JUGA:
Padahal, Yadi merasa publik akan tetap nyaman menengok informasi dari media konvensional jika verifikasi benar-benar ditegakkan.
"Kita punya kewajiban memberikan informasi kepada publik ini yang terverfifikasi dan lain lain," ujarnya.