MALANG - Era perkembangan teknologi internet dan media sosial bisa menjadi ancaman di tengah kemajemukan negara Indonesia. Sedikit saja memberikan informasi yang salah bisa menimbulkan potensi konflik.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta kepada para mahasiswa untuk bisa bersikap bijak dalam menggunakan internet dan media sosial.
"Pertama, saya minta jangan menyebarkan berita yang menimbulkan kemarahan. Kedua double check, pastikan dari sumber yang jelas. Cek di link lainnya misalkan. Karena banyak ujaran kebencian dan proxy war disebarkan melalui medsos," jelas Gatot saat memberi materi kuliah tamu di UIN Maliki Malang, baru-baru ini.
Ia juga meminta kalangan akademisi menciptakan ketenangan dan kenyamanan di masyarakat. Disamping juga menjaga stabilitas politik dan keamanan.
"Kalau ada berita yang mengandung ujaran kebencian ya jangan disebarkan. Cukup dibaca hapus saja linknya," tegas.