JAKARTA- Ternyata ini sekolah milik Akbar Tanjung mempunyai lulusan terbaik. Pria kelahiran 14 Agustus 1945 adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari 1999 hingga 2004.
Ternyata ini sekolah milik Akbar Tanjung yakni SMA Negeri 1 Matauli. Sekolah ini berhasil menjadi salah satu sekolah terbaik di Indonesia.
Dalam hal ini Akbar Tanjung menjabat sebagai Dewan Pembina dan Pendiri Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli).
SMA ini telah mendapat sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008 yang menjadi pedoman penyelenggaraan sistem manajemen sekolah. Pada 2012, SMA Negeri 1 Matauli Pandan dipercaya menjadi sekolah penyedia layanan data berbasis IT di seluruh SMA di Kabupaten Tapanuli Tengah oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Follow Berita Okezone di Google News
Mantan Ketua DPR RI dan Ketum Golkar ini juga menyampaikan, salah satu tujuan para tokoh masyarakat perantauan asal Tapteng Sibolga mendirikan SMAN 1 (Plus) Matauli Pandan adalah memang untuk mencetak SDM yang cerdas, pintar dan tangguh, sebagai generasi penerus para tokoh dan pahlawan nasional yang berasal dari Tapteng, seperti KH Zainul Arifin, Dr Ferdinand Lumbantobing, Komodor Yos Sudarso, Jendral M Panggabean, Jendral Faisal Tanjung dan lain sebagainya.
Plt Bupati Tapteng, H Sukran J Tanjung SE dalam sambutannya pada Pelantikan Siswa Baru SMAN 1 Matauli Pandan tahun 2015/2016 itu menyampaikan, SMAN 1 Matauli Pandan, sebenarnya tidak lagi hanya milik Tapteng semata, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
Terbukti kata dia, para pendaftar yang ingin masuk sekolah ini, tak hanya berasal dari Sumut saja, melainkan sudah berasal dari pulau-pulau lainnya di Indonesia, baik Jawa, Kalimantan dan sebagainya.
Sebagai anggota Partai Golongan Karya (Golkar), ia juga menjabat sebagai ketua umum partai dari 1999 hingga 2004, dan menjadi anggota DPR RI dari Jawa Timur dari 1977 hingga 2004.
Dirinya juga menjabat sebagai menteri di bawah mantan presiden Soeharto dan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Dia adalah Ketua DPR-RI dari 1999 hingga 2004. Pada 2002 ia dihukum karena korupsi atas penggelapan dana yang ditujukan untuk bantuan makanan bagi orang miskin, tetapi hukuman itu dibatalkan di tingkat banding pada tahun 2004.
(RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.