Share

5 Tokoh Sastrawan Puisi di Indonesia

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Sabtu 22 April 2023 05:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 21 624 2802388 5-tokoh-sastrawan-puisi-di-indonesia-Bke2zA97bV.jpg Ilustrasi (Antara)

JAKARTA - Masyarakat Indonesia khususnya pecinta sastra pasti familiar dengan Hari Puisi Nasional 28 April. Tanggal peringatan ini bertepatan dengan tanggal wafatnya sastrawan legendaris Indonesia, Chairil Anwar.

Puisi menjadi salah satu karya sastra yang sangat layak untuk dinikmati. Puisi-puisi indah yang dituliskan biasanya mampu menyulap imajinasi para pembacanya. Tentu saja, Indonesia punya sederet nama sastrawan legendaris. Melalui tangan-tangan mereka, puisi tercipta, indah dan melegenda.

Karya-karya mereka sangat berpengaruh pada perkembangan sastra di Indonesia. Lalu siapa saja tokoh puisi Indonesia yang cukup terkenal lewat karya-karyanya?

 BACA JUGA:

Chairil Anwar

Nama Chairil Anwar sangat dikenal di dunia sastra, bahkan di kalangan orang awam yang bukan penikmat sajak. Pria yang lahir pada 26 Juli 1922 dan wafat pada 28 April 1949 ini kerap kali menggoreskan kisah kehidupan melalui puisi yang ditulisnya.

Puisi dengan judul Aku menjadi puisi yang melegenda dan banyak ditampilkan di buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia. Ia sudah menuliskan kurang lebih 70 judul puisi, sebelum akhirnya meninggal dunia saat usia muda 27 tahun akibat penyakit TBC yang dideritanya.

Sapardi Djoko Damono

Sastrawan yang satu ini, dikenal lewat puisinya yang berjudul Hujan di Bulan Juni. Sapardi mampu mengolah setiap sajaknya menjadi sebuah kisah ketulusan.

Ia dikenal sebagai sastrawan yang bersahaja dan sederhana. Sapardi selalu melahirkan karya-karya puisi yang melegenda, beberapa di antaranya berjudul Hujan di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah waktu, Hatiku Selembar Daun, dan lain-lain.

 BACA JUGA:

Joko Pinurbo

Kerap dikenal dengan sapaan Jokpin, Joko Pinurbo mulai menggeluti puisi sejak remaja. Sastrawan yang lahir di Jawa Barat ini konsisten menulis pada umur 20 tahun.

Karena kegemarannya pada puisi, ia sempat menempuh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Yogyakarta pada tahun 1987. Ada satu ciri khas dari karya yang dilahirkan oleh Jokpin, yakni adanya paduan unsur-unsur "nakal" dalam puisinya. Seperti pada puisi yang berjudul Di bawah Kibaran Sarung, dan Pacar Kecilku.

Goenawan Muhammad

Goenawan Muhammad mulai tertarik mengggeluti karya puisi setelah rutin mendengarkan pembacaan puisi di RRI. Mulai saat itu, ia menjadi penikmat dan mencoba menjadi pencipta puisi pada usia 17 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

Kiprahnya dalam kepenulisan bukan hanya sebatas penulisan puisi. Ia juga pernah berkarier sebagai redaktur majalah hingga pemimpin redaksi. Bahkan ia menjadi salah satu pendiri majalah Tempo.

Dalam puisi-puisi yang diciptakannya, dapat tergambarkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki pandangan terbuka. Beberapa judul puisi nya yang terkenal ialah Asmaradana dan Perjalanan Malam.

W.S Rendra

W.S Rendra piawai menggubah puisi atau karya-karyanya dengan jahitan kata yang rapi dan apik dibaca maupun didengar. Rendra pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada.

Ia mempublikasikan karya puisi pertamanya di Majalah Siasat pada tahun 1952. Sejak saat itu, ia terus konsisten menuliskan sajak-sajak puisi yang indah, seperti Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang, Mazmur Mawar, Gugur, Hai Ma!, Sajak Orang Lapar, dan lain-lain.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini