Ada cerita menyeramkan, ada pula kisah menyenangkan melekat pada berbagai batu permata. Tentu saja, tak semua cerita tentang batu permata itu adalah fakta.
Salib milik Kardashian sangat menarik perhatian, dilengkapi dengan batu kecubung persegi dan berlian 5,2 karat. Salib ini dibuat pada tahun 1920-an oleh pembuat perhiasan London, Garrard.
Perusahaan itu adalah perusahaan favorit mendiang Diana, Putri Wales, juga perusahaan yang terkenal karena merancang cincin pertunangannya.
Namun liontin berhiaskan berlian itu tidak pernah benar-benar menjadi milik Diana. Liontin itu hanya dipinjamkan pada Diana beberapa kali, oleh Naim Atallah, teman dekat Diana dan direktur pengelola Asprey & Garrard pada saat itu.
Menurut putranya, Atallah hanya mengizinkan perhiasan itu dipakai oleh Diana seorang.
Dalam pandangan Molesworth, Kim Kardashian adalah pemilik yang cocok untuk karya tersebut: "Dia perempuan mandiri, membeli untuk dirinya sendiri: sinyal bagus untuk kesetaraan kelas dan gender di dunia kolektor komersial".
Berani dan cemerlang, salib mewakili pergeseran gaya Diana yang semakin berdaya selama tahun 1980-an.
Seperti yang sebelum penjualan dikatakan Kristian Spofforth, kepala perhiasan di Sotheby's London: "Sampai batas tertentu, liontin yang tidak biasa ini adalah simbol dari tumbuhnya kepercayaan diri sang putri pada saat itu".
Berlian Orlov hitam yang "terkutuk"
Berlian kristal hitam saja sudah sangat luar biasa. Apalagi berlian Black Orlov, batu 67,49 karat berwarna hitam, dengan legenda menyeramkan yang menyertainya. Batu ini mungkin adalah yang paling langka dari jenisnya.
Konon katanya, berlian kasar 195 karat asli dicuri dari arca dewa Hindu Brahma di kuil abad ke-19 di India. Berlian itu kemudian dikutuk, dan disebut akan menjadi sebab kematian pemiliknya.
 BACA JUGA:
Setidaknya tiga orang yang pernah memiliki berlian ini mati karena bunuh diri, seorang putri Rusia bernama Nadia Vygin-Orlov, salah satu kerabatnya, dan JW Paris, pedagang berlian yang mengimpornya ke Amerika Serikat.
Mutiara La Peregrina
Mutiara berbentuk buah pir yang menakjubkan ditemukan di lepas pantai Panama pada tahun 1576 itu dinamakan La Peregrina, mutiara dengan sejarah yang sama pentingnya dengan bentuknya.
"Ini adalah salah satu mutiara paling sempurna di dunia, jika bukan yang paling sempurna, dengan sejarah yang luar biasa dan kisah romansa," kata Helen Molesworth dari V&A.
Dengan berat 202,24 butir (50,56 karat), mutiara tersebut awalnya dibeli oleh Philip II dari Spanyol untuk pengantinnya, Ratu Mary I dari Inggris.
Mutiara ini diwariskan turun temurun di keluarga kerajaan Spanyol sebelum jatuh ke tangan kakak laki-laki Napoleon, Joseph-Napoléon Bonaparte.
Lama kemudian, pada tahun 1969, mutiara ini dibeli oleh Richard Burton untuk Elizabeth Taylor, dan dipasang pada kalung.
"Kisah cinta yang luar biasa, tetapi juga menyenangkan," kata Molesworth tentang bagian ini dalam asal muasal mutiara itu.
"Taylor menceritakan dalam otobiografinya bagaimana suatu kali, saat duduk di sofa bersama Burton, dia menyadari mutiara lepas dari rantainya. Dia melihat ke bawah dan melihat anak anjingnya sedang mengunyah sesuatu di karpet. Mutiara ada di antara giginya. Untungnya, mutiara berhasil diamankan tanpa kerusakan."
La Peregrina dijual oleh Christie di New York pada tahun 2011 seharga $11.842.500 (sekitar Rp180 miliar), menjadikannya mutiara alami termahal yang pernah dilelang pada saat itu.
'Kutukan' Berlian Harapan
Berlian lain yang memukau dengan masa lalu yang menyeramkan adalah berlian Harapan, yang menjadi koleksi terpentind di Koleksi Permata Nasional, Museum Smithsonian.
"Ini berlian biru tua yang sangat langka, dinamai sesuai nama salah satu pemiliknya," kata Arabella Hiscox, spesialis perhiasan di Christie's London, kepada BBC Culture.
Ini adalah permata 45,52 karat, berlian terbesar yang diketahui dari jenisnya. "Saat terkena sinar ultraviolet, dia bersinar merah darah, menambah misterinya."
Menceritakan asal muasal Berlian Harapan dalam bukunya tahun 1996, The Unexplained, Karl Shuker menulis bahwa permata itu "diambil [dari] alis patung di kuil India" oleh seorang pendeta Hindu, yang kemudian dikatakan memicu kutukan dan membuat pendeta itu menderita.
Pada tahun 1668, berlian itu dibeli oleh Louis XIV dari Prancis, dan dicuri selama Revolusi Prancis di tengah bisik-bisik bahwa Louis XIV dan Marie Antoinette telah menjadi korban kutukannya.
Pierre Cartier kemudian mendesain Harapan untuk menghias kalung berlian putih mencolok, yang dia jual kepada pewaris pertambangan naas Evalyn Walsh McLean pada tahun 1912.
"Dua anak McLean dikatakan meninggal saat dia memakainya," kata Hiscox. Pada tahun 1958, pemilik Berlian Harapan saat itu, pembuat perhiasan Harry Winston, menyumbangkannya ke Museum Smithsonian.
Hiscox menganggap langkah ini sebagai "penghapusan pajak yang sangat cerdik". Dalam kotak pamernya di museum, kutukannya tampaknya telah dihilangkan.
Gelang Cartier Panther Wallis Simpson
Hubungan cinta yang terkenal antara Wallis Simpson, sosialitas AS, dan Edward VIII, yang turun tahta Inggris pada tahun 1936 demi cinta, dalam banyak hal dapat ditelusuri melalui koleksi perhiasan Cartier.
Sepanjang hidup mereka, pasangan itu memesan perhiasan Cartier untuk satu sama lain, dan sebagian besarnya dijual oleh Sotheby dalam lelang tahun 2010.
Bintang pelelangan itu adalah gelang panther berhias onyx dan berlian tahun 1952 milik Simpson, penuh dengan zamrud, hadiah dari Edward mereka diasingkan di Paris.
"Benda ini memiliki hampir semua kualitas yang menjadikan perhiasan menjadi ikonik," kata Magali Teisseire, kepala perhiasan di Sotheby's Paris, kepada BBC Culture.
"Ini sangat penting dalam sejarah Cartier. Gelang ini dirancang oleh [perancang perhiasan wanita perintis] Jeanne Toussaint, dijuluki 'La Panthère' oleh Louis Cartier, yang menyusun desain panther aslinya.
Madonna, yang membuat film biografi Simpson pada saat itu, dikatakan telah mencoba gelang tersebut sebelum pelelangan. Tetapi pembelinya yang membayar £4,5 juta (Rp83 miliar), tetap dirahasiakan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.