Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masih Bingung Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida 20 April? Simak Ini....

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Jum'at, 14 April 2023 |12:35 WIB
Masih Bingung Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida 20 April? Simak Ini....
Ilustrasi gerhana (Foto Antara)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat Indonesia akan menyaksikan fenomena alam langka, gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023. Namun, untuk melihat fenomena alam itu, masyarakat diminta memakai kacamata khusus.

Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya apa yang dimaksud gerhana matahari hibria 20 April. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan gerhana matahari hibrida?

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI menjelaskan gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda. Gerhana ini terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.

LAPAN menyebut gerhana dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin, kemudian berubah menjadi Gerhana Matahari Total. Lalu kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.

Lalu bagaimana proses terjadinya gerhana matahari hibrida?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

Sementara, BMKG menyebut gerhana Matahari hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris. Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Sedangkan di tempat lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan. Sehingga gerhana Matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana Matahari cincin dan gerhana Matahari total.

Terdapat tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Hibrida terjadi, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.

Kemudian di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Sementara di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

( Muhammad Fadli Rizal)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement