Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demi Cegah Tawuran, Psikolog Minta Orang Tua Ajak Anak Ngobrol

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Rabu, 05 April 2023 |18:21 WIB
Demi Cegah Tawuran, Psikolog Minta Orang Tua Ajak Anak Ngobrol
Ilustrasi tawuran
A
A
A

JAKARTA - Tawuran yang melibatkan anak-anak dan remaja kian marak terjadi. Mereka biasanya melakukan aksi dengan menggunakan berbagai senjata, mulai dari senjata tumpul, petasan hingga senjata tajam

Psikolog yang juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) Depok, Dian Wisnuwardhani mengatakan keluarga memiliki peran besar untuk mencegah remaja tawuran.

"Ketika seorang remaja melakukan kesalahan, pilihan ada dua, mengajak berdiskusi atau memberi hukuman," kata Dian kepada Antara.

 BACA JUGA:

Keluarga, kata Dian, perlu mempertimbangkan pentingnya berdiskusi dengan anak agar terhindar dari kekerasan antarkelompok. Ia menjelaskan, ketika anak langsung dihukum, maka ia tidak diberi kesempatan untuk memikirkan kesalahannya dan berpikir secara rasional.

Namun, apabila diajak berdiskusi, anak diberi keleluasaan untuk berpikir dan diberitahu risiko perbuatannya. Sebab, orang tua masih bertanggung jawab 100 persen kepada anak usia remaja.

Ia menilai, anak juga perlu diberi edukasi oleh orang tua, karena keluarga menjadi tempat bernaung anak selama hidupnya, apakah itu dengan orang tua atau keluarga besar seperti kakek, nenek, bibi, atau paman.

 BACA JUGA:

Dian mengatakan, keluarga harus kompak dalam mendidik anak tentang pergaulan di luar rumah. Dian menjelaskan, remaja cenderung mencari lingkungan pertemanan diluar keluarga sebagai tempat bernaung yang paling nyaman.

Ketika remaja merasa memiliki banyak kemiripan baik dari segi fisik, minat, maupun hobi dengan kelompok pertemanannya, maka apapun yang dilakukan oleh kelompok, dia akan mengikutinya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement