Sementara itu, untuk semakin mempercepat proses pengimbasan maka pada tahun lalu telah terbentuk 110 guru fasilitator nasional yang bertugas melatih 1.737 peserta didik di 20 provinsi tentang wawasan kebhinnekaan global melalui Modul Keterampilan Jitu Jadi Warga Abad 21.
Dalam program peningkatan kapasitas guru tersebut pembelajaran dibuat dalam bentuk gamifikasi yang seolah-olah mengajak peserta berpetualang dan berefleksi di setiap destinasinya.
Tokoh Kebhinnekaan Indonesia Alissa Wahid menjelaskan peran dunia pendidikan khususnya para guru sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan.