Sejak tahun 2020, memang isu mengenai kesehatan mental sudah sangat ramai diperbincangkan di media sosial. Namun sayangnya, tidak sedikit orang, terutama remaja yang nampaknya terkena self diagnosis.
Padahal, diagnosa kesehatan mental sudah seharusnya didapatkan dari para ahli, bukan dengan menebak sendiri.
Maka dari itu, layanan kesehatan mental dalam kampus nyatanya memang sangat diperlukan. Meskipun dalam kenyataannya tidak semua kampus sudah memiliki layanan ini.
Tidak hanya kampus, tetapi pencegahan bunuh diri juga jadi tanggung jawab kita semua. Maka dari itu, janganlah sungkan untuk pergi ke ahlinya jika kita merasa memiliki gangguan kesehatan mental.
Kasus bunuh diri pada mahasiswa yang terjadi belakangan ini juga menjadi pengingat bagi kita, sudah semestinya kita lebih berempati serta tidak seenaknya menjudge seseorang atas gangguan mental yang dialaminya.
Jika belum mampu memberi saran yang bijak, cara paling sederhana ialah dengan mendengarkan keluh kesahnya, sehingga mereka tidak pernah merasa sendiri.
Aurora Rafi N Aktivis LPM SUAKA UIN SGD Bandung
(Natalia Bulan)