Kekhawatiran paling besar adalah, ketika siswa SMP yang menggunakan motor ke sekolah setelah pulang malah ikut kegiatan yang merugikan masyarakat.
Misalnya nongkrong bersama teman-temannya yang akhirnya bisa memicu gesekan dengan pihak lain.
Selain melakukan pelarangan, lanjut dia, Disdik juga gencar melakukan tindakan preventif menolak geng motor di kalangan pelajar.
Yakni dengan melaksanakan sosialisasi bekerja sama dengan BNN, Kepolisian, dan TNI. Sebab biasanya geng motor ini juga dekat dengan penyalahgunaan minuman beralkohol dan narkoba.
Guna melakukan tindakan preventif maraknya geng motor, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan seluruh guru konseling di semua sekolah selama dua hari.