PALEMBANG - Sebanyak 3.050 orang pelajar Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) se-Sumatera Selatan mendapatkan pelatihan teknik pemberian bantuan hidup dasar sebagai bekal pertolongan pertama dalam kondisi darurat.
Program pelatihan yang diprakarsai organisasi terapi Indonesian Society Of Intensivist Anesthesiologist (INASIA) tersebut berlangsung terpusat di Dinning Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (5/2/2023).
Ketua panitia pelaksana bantuan hidup dasar INASIA Sumsel dr. Zulkifli di lokasi pelatihan, mengatakan peserta dilatih langsung oleh para ahli bidang terapi intensif dan dokter spesialis anestesiologi Indonesia.
Dalam pelatihan peserta diajarkan serangkaian teknik pemberian bantuan hidup dasar terhadap korban gangguan pernafasan, jantung hingga korban kecelakaan.
Teknik bantuan hidup dasar itu di antaranya seperti cara identifikasi nilai kesadaran korban, melakukan resusitasi jantung dan paru, pemeriksaan denyut nadi, pembukaan jalan nafas hingga tindakan lanjutan (evakuasi).
Sehingga menurut dia, melalui pelatihan ini para peserta dapat memahami bagaimana merespons kondisi darurat, kemudian bisa memberikan pertolongan pertama, memperbesar potensi keselamatan hingga korban ditangani tenaga medis.