Di antaranya adalah, Pendidikan Vokasi menjadi menjadi penyuplai SDM andal siap kerja yang kompeten, relevan, dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA).
Kemudian Pendidikan Vokasi akan menjadi fasilitator riset kolaborasi dengan DUDIKA, kontributor R&D untuk hilirisasi produk.
Pendidikan Vokasi juga bisa menjadi akselerator bisnis pemula atau start-up sebagai inkubator bisnis via skema teaching factory.
Serta yang terakhir adalah Pendidikan Vokasi sebagai pencipta peluang kerja baru melalui pengembangan potensi kewirausahaan.
Nantinya, lulusan Vokasi akan diproyeksikan untuk:
- Bekerja
- Wirausaha
- Melanjutkan studi
Sektor pendidikan tentu tidak bisa mengandalkan sektor industri untuk menghadirkan lapangan pekerjaan yang baru.
Maka dari itulah Pemerintah melalui Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengembangkan dan memajukan Pendidikan Vokasi yang sudah disuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2016.
"Vokasi diminta sebagai pemasok SDM. Lalu vokasi sebagai fasilitator riset kolaborasi. Makakami juga ingin vokasi menjadi akselerator bisnis pemula atau start-up," jelas Kiki.