Tambahan
Terkait tambahan pada makanan, Nutrisionis Ahli Madya Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI Mursalim mengatakan tidak menjadi masalah sepanjang menggunakan bahan-bahan alami.
Satu hal lagi harus dipastikan, makanan yang disajikan itu memiliki kandungan gizi agar memberikan manfaat bagi tubuh.
Nursalim mengatakan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari harus dipastikan asupan makanan tercukupi, termasuk dalam hal ini terpenuhinya gizi berimbang.
Mengonsumsi makanan yang hanya memiliki kandungan tertentu secara terus menerus bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Selain itu, pastikan serat pangan juga terpenuhi selama menjalankan aktivitas.
Hal itu juga yang harus dipenuhi kantin sekolah agar jajanan yang disiapkan terpenuhi seluruh unsur gizi, sesuai kriteria empat sehat dan lima sempurna.
Terkait kasus keracunan, Nursalim mengatakan harus dipastikan dalam mengolah makanan bahan pangan itu sendiri aman atau tidak. Selain itu, bagaimana proses pengolahan dan bagaimana penyajiannya.
Banyak temuan kasus terjadinya keracunan atau kasus itu terjadi akibat penyajian waktu yang terlewat (kedaluwarsa).
Seorang pengusaha kuliner, Florentina Panti Rahayu mengatakan siapapun yang akan berkecimpung dalam dunia kuliner harus memahami soal keamanan pangan, baik itu segmen warungan atau segmen hotel berbintang.
Florentina yang sudah berkecimpung dalam industri kuliner hampir 15 tahun mengatakan keamanan pangan menjadi keharusan bagi pengusaha kuliner karena sebagai pengusaha itu harus berprinsip berdagang dengan beretika bermoral dan bertanggung jawab bagi masyarakat.
Hal ini benar adanya. Pengalaman menunjukkan, satu kali melakukan pelanggaran dan mengecewakan pelanggan, maka masyarakat tidak akan percaya lagi dengan produk makanan yang diproduksi pengusaha kuliner tersebut.
Ini yang membuat banyak industri kuliner jatuh bangun, karena selain tidak konsisten dalam penyajian, tatkala mendapatkan order banyak hal-hal keselamatan pangan diabaikan.
Ini juga yang harus diperhatikan sekolah dan pengelola kantin untuk memastikan pedagang makanan dan minuman yang di dalamnya, selain memperhatikan keamanan pangan juga gizi keluarga.
Bahkan Pj Gubernur DKI berpesan kepada sekolah untuk senantiasa melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pedagang di lingkungan sekolah, sehingga anak didik tetap aman dan senantiasa menerima asupan gizi berimbang yang bermanfaat bagi tumbuh kembang.
(Natalia Bulan)