"Untuk bisa melaksanakan kegiatan pelatihan, Kita sudah ajukan proposal ke kemenag RI semenjak tahun 2021, Dan Alhamdulillah bisa lolos dan kegiatan ini di ikuti oleh 20 orang warga SAD, Selain itu output dari pelaksanaan ini adalah buku dan jurnal ilmiah yang bisa di publikasikan dan di baca masyarakat" ujarnya lagi.
Burhan temenggung SAD desa Pulau Tujuh mengaku sangat senang dengan pelatihan yang di lakukan di lokasi SAD.
"Kami baru tau jika lidi sawit bisa di buat piring, Selama ini kami warga SAD tidak pernah tau kalau daun sawit bisa di manfaatkan, Apalagi hasil kerajinan yang kita buat sudah ada yang nampung, Bisa nambah pendapatan kami di situasi sulit seperti ini " ungkap Burhan .
Terpisah Rektor IAI SMQ Bangko M.Thoiyibi Menegaskan bahwa apa yang di lakukan melalui program PKM, Merupakan aplikasi nyata Tridharma Perguruan tinggi.
"Tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, Penelitian dan pengabdian benar benar di tunjukan mahasiswa dan dosen SMQ Bangko, Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat SAD di dua desa, Dan tentu saja kegiatan positif seperti ini kita dukung" ungkapnya.
(Natalia Bulan)