MERANGIN - Institut Agama Islam Syekh Maulana Qori Bangko kabupaten Merangin, Jambi Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen dan mahasiswanya menyasar kelompok Suku Anak Dalam yang berada di desa pulau tujuh kecamatan Pamenang Barat.
Kegiatan Pelatihan tersebut yakni pemanfaatan lidi daun sawit, hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian suku anak dalam (SAD) yang selama ini hidupnya belum menetap.
" Kita Mulai dari observasi dan wawancara tanggal 24-25 desember 2022, dan Pelaksanaan pelatihan membuat piring dari lidi daun sawit tanggal 26-27 desember 2022" Ungkap Kurniasih Setyagustina ketua Tim kegiatan Rabu (28/12/2022).
Menurutnya pada awal di gagas pelatihan ini, ditargetkan kepada ibu ibu warga SAD, Namun minat dan antusias yang kuat Maka Tim memutuskan mengundang perwakilan warga SAD yang berada di Desa Bukit Beringin kecamatan Bangko Barat, dan Guru pendamping SAD.
"Antusias warga SAD yang tinggi, Kami juga mengundang warga SAD yang berada di desa bukit beringin serta guru pendamping, agar apa yang di sampaikan bisa di jelaskan dan di fahami warga SAD, Dan tujuan akhir dari pelatihan ini adalah agar warga SAD bisa membuat kerajinan piring dari lidi sawit, Sehingga potensi bahan dasar yang melimpah bisa di berdayakan selain itu hasil kerajinan lidi juga sudah siap di tampung dan di pasarkan, Sehingga bisa menambah pendapatan ekonomi bagi warga SAD" ucapnya .
Kegiatan PKM kompetitif yang laksanakan di desa pulau tujuh ini di Danai oleh Kemenag RI, Dengan seleksi proposal tahun 2021, Dan di harapkan ada output yang jelas.
"Untuk bisa melaksanakan kegiatan pelatihan, Kita sudah ajukan proposal ke kemenag RI semenjak tahun 2021, Dan Alhamdulillah bisa lolos dan kegiatan ini di ikuti oleh 20 orang warga SAD, Selain itu output dari pelaksanaan ini adalah buku dan jurnal ilmiah yang bisa di publikasikan dan di baca masyarakat" ujarnya lagi.
Burhan temenggung SAD desa Pulau Tujuh mengaku sangat senang dengan pelatihan yang di lakukan di lokasi SAD.
"Kami baru tau jika lidi sawit bisa di buat piring, Selama ini kami warga SAD tidak pernah tau kalau daun sawit bisa di manfaatkan, Apalagi hasil kerajinan yang kita buat sudah ada yang nampung, Bisa nambah pendapatan kami di situasi sulit seperti ini " ungkap Burhan .
Terpisah Rektor IAI SMQ Bangko M.Thoiyibi Menegaskan bahwa apa yang di lakukan melalui program PKM, Merupakan aplikasi nyata Tridharma Perguruan tinggi.
"Tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, Penelitian dan pengabdian benar benar di tunjukan mahasiswa dan dosen SMQ Bangko, Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat SAD di dua desa, Dan tentu saja kegiatan positif seperti ini kita dukung" ungkapnya.
(Natalia Bulan)